IQPlus, (01/03) - PT Telkom Indonesia Tbk menargetkan Satelit Telkom 3S yang diluncurkan pada 14 Februari 2017 pukul 18.39 waktu Kourou, French Guiana, segera beroperasi pada April 2017 untuk memenuhi kebutuhan jaringan layanan komunikasi nasional.
"Satelit Telkom 3S saat ini berada di jalur orbit geostasioner di ketinggian 36.000 km di atas permukaan laut pada posisi sementara di 135.5 derajat bujur timur, untuk dilakukan pengetesan fungsi seluruh transponder C-Band dan Extended C-Band," kata VP Corporate Communication Telkom, Arief Prabowo, di Jakarta, Selasa.
Menurutnya, Satelit Telkom-3 selanjutnya akan digeser ke posisi orbit operasional di 118 derajat bujur timur di atas Pulau Kalimantan untuk dilakukan uji fungsi seluruh transponder Ku-Band sebelum dilakukan pembebanan trafik.
Dengan masa aktif satelit sekitar 15 tahun sejak diluncurkan, satelit Telkom 3S ini memiliki kapasitas 49 ransponder, terdiri atas 24 transponder C-Band (24 TPE), delapan transponder extended C-Band (12 TPE), dan 10 transponder Ku-band (13 TPE).
"Dengan normalnya seluruh fase teknis dan stabilnya posisi satelit, Telkom 3S diperkirakan segera beroperasi pada pertengahan April 2017," katanya.
Ia menjelaskan, teknologi satelit merupakan sistem telekomunikasi komplementer, melengkapi jaringan serat optik dan sistem komunikasi terrestrial yang mampu menjangkau area Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T).
"Dua per tiga dari wilayah Indonesia belum terjangkau sistem komunikasi terrestrial," ujarnua.
"Teknologi satelit dan terestrial merupakan jaringan yang saling melengkapi, di mana satelit bermanfaat memenuhi kebutuhan infrastruktur di daerah yang belum terjangkau oleh jaringan terestrial sehingga mampu meniadakan kesenjangan akses informasi," jelas Arif. (end)
Komentar
Posting Komentar