google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ulasan Rencana Reverse Split ENRG, 15 Februari 2017 Langsung ke konten utama

Ulasan Rencana Reverse Split ENRG, 15 Februari 2017


Reverse Split ENRG
--------------------
Reverse split (RS) adalah sebuah aksi korporasi untuk mengurangi total saham yang beredar di masyarakat.

Saat ini beberapa saham Bakrie melakukan RS untuk keperluan RESTRUKTURISASI yaitu upaya untuk memperbaiki utang debitur yang mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajibannya kepada kreditur.

Syarat sebuah usaha yang diperbolehkan bank untuk melakukan restrukturisasi adalah

a. Debitur memang mengalami kesulitan untuk membayar pokok dan atau bunga kredit. Dalam hal ini harus diakui bahwa rata rata semua bisnis Bakrie karena leverage gila gilaan di masa lalu harus menelan pil pahit ini.

b. Debitur harus memiliki prospek usaha di masa depan yang baik dan mampu memenuhi kewajiban mencicil hutang sampai selesai setelah kredit mereka di restrukturisasi.

Jika 2 aspek diatas tidak dipenuhi, bank harusnya dilarang untuk menyetujui proses restrukturisasi karena akibatnya bisa fatal bagi bank terkait.

Jadi ketika ENRG merilis pengumuman tanggal 14 Februari 2017 ini yang menerangkan bahwa perusahaan akan melakukan RS dengan rasio 8:1 dengan nominal Rp 800/lembar, masyarakat tiba tiba menjadi panik. Mulai bermunculan kisah kisah menyedihkan di masa lalu yang diduga penyebabnya adalah RS ini.

So, saya coba memberikan pandangan tentang RS ini.

Pertama, ENRG sepertinya ingin membuat jumlah saham yang beredar di masyarakat menjadi lebih sedikit. Dengan RS ini, maka saham yang ada akan digabungkan sehingga otomatis jumlah saham yang beredar di masyarakat semakin berkurang. Dengan jumlah saham lebih sedikit, maka saham akan sulit untuk di short, likuiditas saham akan lebih kecil dan diharapkan membuat saham menjadi lebih tinggi. RS juga akan membuat nilai saham meningkat menjadi Rp 800/saham. Nilai ini sepertinya yang akan diperjuangkan oleh ENRG untuk melakukan restrukturisasi pinjaman senilai 8 triliun. Artinya proses RS ini sebenarnya karena ENRG tidak rela melakukan restrukturisasi dengan harga saham yang tidak mencerminkan fundamental perusahaan.

Memang berapa hitungan harga saham wajar menurut ENRG? Seperti tujuan RS yaitu di angka 800/lembar.


Sebetulnya RS ini tidak akan memberikan efek apapun kepada investor ASAL KINERJA ENRG MEMBAIK. Mengikuti hukum supply and demand, maka harga saham akan naik bila ada indikasi kinerja bisnis dibalik saham tersebut bagus. Sebaliknya harga saham akan jatuh ketika kinerja jelek. Disinilah baru investor akan mengalami kerugian karena saham ENRG sudah naik 8x lipat.

Jadi sekarang kuncinya adalah di performansi ENRG sendiri. Di masa lalu kinerja ENRG terganggu dengan turunnya minyak bumi dan beban hutang. Sedangkan pendapatan ENRG sendiri berasal dari nasabah tetap yaitu PLN. Jadi yang perlu dikuatirkan adalah costnya dan harga minyak. Harga minyak sendiri selama diatas usd 52 tetap ada potensi bisa menguat ke usd 60 dan pastinya akan meningkatkan pendapatan dari ENRG.

Jadi kesimpulan sederhana dari RS ini adalah nothing to worry now karena

1. Penetapan RS ini juga masih menunggu keputusan RUPSLB yang digelar di tanggal 23 Maret 2017 mendatang. Belum tentu mayoritas pemegang saham menyetujui. Jika mereka menyetujuipun, artinya ENRG berhasil mempengaruhi mereka dengan logika tersendiri.

2. Kita bisa memantau gerakan harga saham secara teknikal. Selama kita berhati hati di dalam melakukan analisa ini. Kita akan terhindar dari jebakan maut apapun.

by CuanSeduluran

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...