Market Review 27 Februari 2017
(Investment Information Team, Mirae Asset Sekuritas Indonesia)
Menutup perdagangan awal pekan ini, IHSG melemah tipis 3 poin (-0.05%) ke level 5,382.874. Tercatat 152 saham menguat, sementara 161 saham melemah. Sektor-sektor ditutup variatif hingga akhir perdagangan, dipimpin oleh penguatan sektor agriculture yang ditutup naik 1.2% dan pelemahan sektor property yang ditutup turun 0.8%. Bursa saham Asia juga ditutup melemah hari ini didorong oleh pelemahan bursa Jepang menjelang pidato Presiden Donald Trump yang akan memberi detail rencana anggaran beliau, yang berusaha untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi jangka panjang dengan cara pemangkasan pajak. Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp199 miliar di seluruh Pasar hingga akhir perdagangan. US Dollar menguat 10 poin (+0.07%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah melemah ke level Rp13,341 terhadap US Dollar pada perdagangan hari ini.
*Advance Stocks:*
- AALI: Harga saham AALI ditutup menguat Rp625 (+4.17%) ke level Rp15.600 pada perdagangan hari ini. AALI alami pertumbuhan laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 224% hingga periode 31 Desember 2016 menjadi Rp2 triliun dibandingkan laba pada periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp619,10 miliar. Pendapatan bersih tercatat naik dari Rp13,05 triliun menjadi Rp14,12 triliun tahun 2016.
- SDRA: Laba SDRA alami pertumbuhan sebesar 16,8% hingga periode 31 Desember 2016 menjadi Rp309,81 miliar dibandingkan laba periode sama tahun sebelumnya yang Rp265,23 miliar. Pendapatan bunga bersih meningkat menjadi Rp905,24 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sejumlah Rp767,32 miliar. Harga saham SDRA ditutup menguat Rp50 (+5%) ke level Rp1.050 hari ini, menguat pertama kalinya sejak 22 September lalu.
- ASGR: Harga saham ASGR ditutup menguat pertama kalinya dalam tiga hari terakhir sebesar Rp40 (+2.27%) ke level Rp1.800 hari ini. Meskipun menurun, ASGR masih mencatatkan laba bersih sepanjang tahun 2016 sejumlah Rp255 miliar (-4% YoY). Pendapatan bersih perseroan tercatat naik 2% YoY menjadi Rp2,71 triliun tahun lalu.
- TOWR: Pendapatan pokok TOWR sepanjang 2016 meningkat menjadi Rp5,05 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya sejumlah Rp4,47 triliun. Laba kotor juga tercatat meningkat 12.31% YoY menjadi Rp4,38 triliun. Namun laba bersih perseroan turun 9.8% YoY menjadi Rp2,67 triliun dari sebelumnya Rp2,96 triliun. Harga saham TOWR ditutup menguat Rp90 (+2.57%) ke level Rp3.590 pada perdagangan hari ini.
*Decline Stocks:*
- PPRO: Harga saham PPRO ditutup melemah Rp22 (-7.53%) ke level Rp270 pada perdagangan hari ini, melemah tujuh hari berturut sejak pekan lalu. PPRO berencana menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 5 miliar lembar saham, dengan target dana segar sebesar Rp1,5 triliun dari proses right issue tersebut. Dengan target dana Rp1,5 triliun dan penerbitan saham sebanyak 5 lembar maka diasumsikan harga right issue tersebut di kisaran Rp300 per saham. Dana dari hasil right issue akan digunakan untuk kegiatan bisnis perusahaan, seperti ekspansi dan mempertahankan tingkat pertumbuhan.
- UNTR: UNTR mencatakan pertumbuhan laba bersih menjadi Rp5 triliun pada tahun 2016 dibanding Rp3,85 triliun pada tahun sebelumnya. Meskipun demikian, penjualan tercatat turun dari Rp49,34 triliun menjadi Rp45,53 triliun. Harga saham UNTR ditutup melemah Rp575 (-2.25%) ke level Rp24.925 pada perdagangan hari ini.
Komentar
Posting Komentar