(February 24, 2017)
Investment Information Team
US
Saham-saham AS ditutup mixed menyusul pernyataan yang dibuat oleh Menteri Keuangan baru Steve Mnuchin. Dow Jones Industrial Average naik sekitar 35 poin dan mencatatkan rekor penutupan ke-10 berturut-turut, dengan Johnson & Johnson memberikan kontribusi paling besar. S&P 500 ditutup menguat tipis setelah mencapai all-time high, dengan utilitas naik lebih dari 1 persen.
Dalam sebuah wawancara dengan CNBC "Squawk Box," Mnuchin mengatakan ia ingin melihat reformasi pajak yang "sangat signifikan" sebelum reses Kongres Agustus. Prospek reformasi pajak telah menjadi salah satu katalis utama dalam rally pasca Pemilu AS, bersama dengan deregulasi dan pengeluaran pemerintah.
Data AS baru-baru ini terus menunjukkan penguatan, seperti indeks Citi Economic Surprise yang mendekati level tertinggi sejak 2014. Klaim pengangguran mingguan masih dekat level terendah dalam lebih dari 40 tahun.
Dalam pertemuan dengan beberapa CEO manufaktur, Presiden Donald Trump mengatakan ia ingin melemahnya dolar, yang akan menguntungkan eksportir AS. Greenback telah meningkat lebih dari 3 persen sejak 8 November.
Europe
Bursa saham Eropa gagal mempertahankan penguatan pada penutupan pasar, menyusul melemahnya bursa AS dan beragamnya laporan keuangan perusahaan.
FTSE 100 dan DAX Jerman turun masing-masing 0,42 persen, sementara CAC 40 Prancis hanya turun 0,09 persen, seiring dengan berita politik dari wilayah tersebut yang membantu mengangkat sentimen.
Kepercayaan konsumen Jerman jatuh ke level terendah dalam empat bulan, turun menjadi 10,0, menurut survei sentimen konsumen yang diterbitkan oleh GfK, Kamis.
Penjualan ritel UK pulih dari penurunan yang signifikan pada bulan Januari, menurut sebuah survei industri, namun perusahaan di sektor ini relatif suram tentang prospek ekonomi Inggris dikarenakan suara Brexit berkontribusi terhadap kenaikan inflasi.
Komentar
Posting Komentar