google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Info Emiten : WSBP, 17 Februari 2017 Langsung ke konten utama

Info Emiten : WSBP, 17 Februari 2017

JAKARTA - Tahun ini, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menargetkan pendapatan sebesar Rp7,71 triliun. Angka tersebut meningkat 63% jika dibandingkan dengan realisasi pendapatan tahun lalu.
Sementara, laba bersihnya dipatok pada angka Rp1,17 triliun, naik 85% dibanding realisasi laba bersih tahun lalu. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta.

Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk, Jarot Subana mengatakan, target pertumbuhan yang tinggi tersebut sejalan dengan realisasi pertumbuhan yang tinggi pada perolehan kontrak perseroan tahun 2016.
Maka guna memuluskan realisasi target itu, WSBP menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 1,99 triliun, meningkat signifikan dibandingkan realisasi tahun 2016 yang sebesar Rp1,05 triliun.
Capex tersebut akan digunakan untuk menambah kapasitas produksinya menjadi 3,25 juta ton per tahun. Angka ini meningkat 23% dari kapasitas tahun 2016 yang sebesar 2,65 juta ton.
Direktur Keuangan WSBP, Budi Setyono menambahkan, per 31 Desember 2016 WSBP masih memiliki sisa dana IPO sebesar Rp 3,7 triliun. "Jumlah ini masih cukup untuk membiayai porsi ekuitas belanja modal dan modal kerja Perseroan tahun ini," imbuhnya.
Seperti diketahui, pada gelaran IPO September 2016 lalu, WSBP memperoleh tambahan dana sebesar Rp 5,1 triliun, sehingga memberikan ruang untuk leverage bagi WSBP yang semakin besar. Selain itu, perseroan juga mencatatkan kontrak baru Per Januari senilai Rp 2,1 triliun. Torehan ini setara dengan 17% dari target kontrak tahun ini yang dipatok pada angka Rp 12,3 triliun.
Target pembangunan tol pemerintah merupakan pasar yang besar bagi perseroan. Namun, bukan berarti perseroan akan terus berada pada zona nyamannya. Ke depan, WSBP akan mempersiapkan untuk proyek infrastruktur lainnya selain proyek jalan tol.
Catatan saja, WSBP memperoleh kontrak baru Rp 12,6 triliun pada 2016. Angka tersebut meningkat 361% dibandig perolehan kontrak periode yang sama tahun sebelumnya, Rp2,6 triliun.
Sejumlah kontrak yang diperoleh sepanjang tahun lalu adalah, Tol Legundi-Bunder, Tol Cimanggis –Cibitung (Seksi 2), Tol Pemalang Batang, Tol Bogor Ciawi Sukabumi, Tol Kayu Agung Palembang Betung, dan Tol Batang Semarang. Seluruh proyek tol bernilai besar tersebut setara dengan kontribusi 68% terhadap total perolehan kontrak baru sepanjang tahun 2016.
Catatan saja, sepanjang 2016, WSBP mencatat pertumbuhan pendapatan 78% year on year (yoy) menjadi Rp4,72 triliun. Anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) itu juga berhasil menutup bukunya dengan perolehan laba bersih sebesar Rp634,8 miliar, tumbuh 90% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp334,37 miliar. Perolehan laba bersih tersebut mencerminkan laba bersih per saham dasar atau earning per share (EPS) Rp33,85 per saham.
(dni)
http://economy.okezone.com/read/2017/02/17/278/1620879/waskita-beton-bidik-pendapatan-rp7-71-triliun

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Kisah Timothy Ronald, Miliarder Saham Berumur 20 Tahun

Dari usia muda, Timothy (20) terinspirasi investor saham sukses seperti Warren Buffett dan Cathie Wood. Namun setelah gagal melakukan trading cryptocurrency (mata uang kripto) di usia 16 tahun, ia bertekad untuk mempelajari seluk beluk pasar modal. Untuk mengumpulkan modal supaya bisa berinvestasi saham, Timothy memutuskan berdagang. Ia menjual pomade, jam tangan, hingga sedotan di marketplace saat hari kerja. Ia juga menjalankan part-time wedding organizer di saat akhir pekan. Ia melakoninya saat menduduki bangku SMA. Setelah itu, sembari kuliah, Timothy mendirikan advertising agency yang melayani beberapa klien UMKM sampai startup kecil. Uang yang didapatkan dari menjalankan beberapa usaha tersebut diinvestasikan seluruhnya di saham. Berbekal pengalaman melipatgandakan uangnya di pasar modal, Timothy mulai secara aktif sharing di social media mengenai investasi saham. "Investasi terbaik bukanlah berinvestasi di saham, melainkan investasi di ilmu," katanya. Buku seharga 400 ...

BELAJAR SAHAM di SAHAM ONLINE

Untuk rekan-rekan yang hendak BELAJAR INVESTASI SAHAM atau TRADING SAHAM, rekan-rekan bisa akses materi pembelajaran terkait dengan mudah dan gratis melalui link di bawah ini WEBSITE SAHAM ONLINE - BELAJAR SAHAM untuk inspirasi dalam investasi saham, rekan-rekan juga bisa baca beberapa artikel melalui link berikut ini WEBSITE SAHAM ONLINE - INSPIRASI SAHAM sedangkan jika rekan-rekan lebih tertarik untuk belajar investasi atau trading saham melalui VIDEO TUTORIAL yang tertata berdasarkan topik sudah terbagi menjadi beberapa playlist, rekan-rekan bisa akses di link berikut ini CHANNEL YOUTUBE SAHAM ONLINE