google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Headline Berita Saham Hari Ini, 7 Februari 2017 Langsung ke konten utama

Headline Berita Saham Hari Ini, 7 Februari 2017

PWON incar penjualan IDR2.7tr (Kontan)
Tahun ini, PWON menargetkan marketing sales IDR2.7tr. Proyeksi ini naik 19% dibandingkan estimasi marketing sales tahun 2016 senilai IDR2.27tr.

TINS bidik produksi timah tumbuh 20% (Kontan)
PT Timah Tbk (TINS) membidik produksi tahun ini 30,000 ton. Jumlah ini tumbuh 20% dibandingkan estimasi produksi 2016, yaitu 25,000 ton.

Ekonomi RI 2016 tumbuh 5.02% (Investor Daily)
Ekonomi Indonesia mencatatkan pertumbuhan sebesar 5.02% pada 2016. Angka pertumbuhan itu lebih tinggi dibanding capaian tahun 2015 sebesar 4.88%, namun lebih rendah dari asumsi dalam APBN-Perubahan 2016 sebesar 5.2%.

Harga batubara Februari turun jadi USD83.32 per ton (Investor Daily)
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga batubara acuan (HBA) February 2017 sebesar USD83.32 per ton. Harga tersebut turun 3.37% dibandingkan HBA pada bulan lalu yang mencapai USD86.23 per ton.

Jokowi minta LRT tuntas tahun depan (Media Indonesia)
Pembangunan proyek LRT di Palembang sudah mencapai 35%, sedangkan di Jakarta mencapai 12%.

Cukai plastik dicemaskan (Media Indonesia)
Rencana cukai kemasan plastik diperkirakan akan melemahkan daya saing dan menekan pertumbuhan industri nasional.

(Bisnis Indonesia)
Ekspansi bisnis hilir: induk usaha SSMS siapkan IDR9tr
Ekspansi usaha: ADRO perkuat bisnis listrik
Pemerintah perlu memperbaiki kontribusi belanja yang terkontraksi pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir
Waktu inap barang: masih banyak catatan
Bantuan nontunai: 1,4 juta rumah tangga disasar
Industri minyak sawit: kawasan pengliliran di Dumai Riau dan Berau Kalimantan Timur siap dibangun
Sektor makanan dan minuman : realisasi investasi naik 40% YoY di 2016
Impor garam industri: sektor mamin minta keputusan cepat

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...