google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 5 Januari 2017 Global Langsung ke konten utama

Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 5 Januari 2017 Global


Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market
(January 5, 2017)
Investment Information Team

US

Saham-saham AS ditutup menguat pada perdagangan Rabu, dengan dipimpin oleh konsumen discretionary dan material, karena investor mencerna laporan pertemuan Federal Reserve Desember.

Dow Jones Industrial Average naik sekitar 60 poin, dengan IBM memberikan kontribusi paling besar, dan menempatkannya 100 poin dari level 20.000. Indeks komposit Nasdaq menguat sekitar 0,9%. Sementara S&P 500 naik sekitar 0,6% dan sempat menembus level penutupan tertinggi sebelumnya, dengan konsumen discretionary dan material naik lebih dari 1%.

Laporan The Fed menunjukkan kekhawatiran bank sentral terhadap penguatan dolar. Investor kini mencari petunjuk tentang apa yang bank sentral pikirkan terkait langkah-langkah kebijakan fiskal yang diusulkan Presiden terpilih Donald Trump. The Fed menaikkan suku bunga pada pertemuan terakhir untuk kedua kalinya dalam satu dekade dan memperkirakan tiga kenaikan suku bunga untuk tahun 2017.

Europe

Bursa Eropa ditutup di zona negatif pada hari Rabu meskipun angka inflasi zona euro mencapai level tertinggi tiga tahun.

Saham ritel menjadi salah satu sektor dengan kinerja terburuk, turun lebih dari 1,36% pada penutupan. Di sisi lain, saham perbankan naik untuk hari ketiga berturut-turut, menguat sebesar 0,55%, dengan Banco BMP naik 1,49%.

Ekonomi data:
*Indeks kepercayaan konsumen di Prancis flat pada bulan Desember, sesuai ekspektasi analis.
*PMI komposit final Markit untuk Desember naik menjadi 54,4 dari 53,9 pada bulan November, lebih tinggi dari perkiraan 53,9.
*Inflasi di zona euro melonjak menjadi 1,1% pada bulan Desember, menyentuh level tertinggi sejak September 2013 dan melampaui perkiraan analis sebesar 1%. Harga konsumen naik 0,6% pada bulan November.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...