google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ulasan Pasar Global Hari Ini, 31 Januari 2017 Langsung ke konten utama

Ulasan Pasar Global Hari Ini, 31 Januari 2017

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market
(January 31, 2017)
Investment Information Team


US

Saham-saham AS ditutup melemah pada hari Senin, mencatatkan hari terburuknya di tahun ini, seiring dengan kebijakan baru pemerintahan Trump tentang imigrasi yang menimbulkan kegelisahan di pasar.

Presiden Donald Trump menandatangani sebuah perintah eksekutif pada Jumat malam bahwa sementara akan melarang masuk ke AS untuk warga Irak, Suriah, Iran, Sudan, Libya, Somalia dan Yaman.

Dow Jones Industrial Average turun sekitar 120 poin setelah meluncur lebih dari 223,39 poin, turun di bawah level 20.000, dengan Goldman Sachs berkontribusi paling besar. S&P 500 turun 0,6 persen, dengan energi turun 1,7 persen. Indeks komposit Nasdaq underperformed, turun sebesar 0,8 persen.

Dari berita ekonomi, pending home sales untuk Desember naik 1,6 persen, sementara pendapatan pribadi naik 0,3 persen, di bawah kenaikan yang diharapkan yaitu sebesar 0,4 persen. Rilis Data tersebut keluar sehari sebelum Federal Reserve menggelar pertemuan kebijakan moneter pertama di tahun ini. Bank sentral menaikkan suku bunga seperempat persen pada pertemuan bulan Desember.

Pada berita korporasi, musim laporan keuangan berlanjut minggu ini dimana Exxon Mobil, Apple, Facebook, dan UPS akan melaporkan hasil kuartalannya.


Europe

Bursa Eropa ditutup turun pada hari Senin setelah kebijakan Presiden AS Donald Trump mengenai larangan perjalanan pada pengungsi yang berasal dari tujuh negara mayoritas Muslim yang mendorong kekhawatiran investor.

Saham basic resources turun 2,1 persen pada hari Senin setelah Uni Eropa mengumumkan telah memutuskan untuk memberlakukan bea dumping definitif impor tabung baja Cina. Allianz ditutup turun 1,7 persen setelah laporan media bahwa perusahaan asuransi tersebut sedang mempertimbangkan membeli perusahaan Australia QBE. Saham asuransi turun 1,48 persen.

Harga minyak merosot pada Senin setelah berita adanya peningkatan dalam kegiatan pengeboran AS menjadi penyebab keprihatinan di kalangan investor yang berharap OPEC dan produsen lainnya akan mampu memenuhi kesepakatan bersejarah untuk menekan kelebihan pasokan global.

Sementara itu, Spanyol melaporkan angka pertumbuhan yang solid pada kuartal terakhir 2016. Angka produk domestik bruto awal menunjukkan peningkatan sebesar 0,7 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...