google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ulasan Pasar Global Hari Ini, 20 Januari 2017 Langsung ke konten utama

Ulasan Pasar Global Hari Ini, 20 Januari 2017

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market
(January 20, 2017)
Investment Information Team


US

Saham-saham AS ditutup melemah pada hari Kamis, dengan real estate turun sekitar 1 persen, seiring dengan penantian investor terhadap pelantikan Presiden terpilih Donald Trump.

Dow Jones industrial sempat turun sekitar 100 poin di sore hari sebelum ditutup sekitar 70 poin lebih rendah, dengan Goldman Sachs berkontribusi paling besar terhadap kerugian. Dow juga mencatat koreksi beruntun selama lima hari. S&P 500 turun sekitar sepertiga persen, dengan real estate memimpin pelemahan. Sementara indeks komposit Nasdaq turun 0,3 persen.

Wall Street mengikuti dengan cermat pernyataan dari Steven Mnuchin untuk jabatan Menteri Keuangan untuk pandangannya tentang isu-isu dolar dan pajak.

Saham-saham sempat terangkat setelah komentar dovish dari Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi dan data ekonomi yang solid. Namun, keuntungan kecil tersebut menguap menjelang siang.

Berita ekonomi:
*Klaim pengangguran mingguan turun 15.000 ke 234.000, level terendah dalam 40 tahun.
*Housing starts melonjak 11,3 persen pada Desember, melampaui perkiraan.
*Indeks kondisi bisnis Fed Philadelphia naik menjadi 23,6, di atas konsensus 15,8.
*Ketua Fed Janet Yellen dijadwalkan untuk memberikan pidato pada pukul 20:00 waktu setempat di Stanford University, yang membahas prospek ekonomi dan kebijakan moneter. Pada hari Rabu, ia mengatakan ia mengharapkan suku bunga akan naik beberapa kali setahun sampai akhir 2019.


Europe

Bursa saham Eropa ditutup melemah pada Kamis setelah Bank Sentral Eropa mengumumkan akan menjaga kebijakan moneter tidak berubah.

Pada pertemuan kebijakan pertama tahun ini, bank sentral mempertahankan suku refinancing utamanya di 0% dan suku bunga deposito di negatif 0,4%, seperti yang telah diperkirakan sebelumnya. Pembuat kebijakan juga tidak melakukan perubahan untuk program pembelian obligasi 80 miliar euro per bulan. Mario Draghi mengatakan bahwa bank "siap" untuk meningkatkan pembelian aset dalam ukuran dan durasi tertentu jika perlu.

Bank sentral mengatakan Desember lalu bahwa ia akan memperpanjang program dan akan mulai membeli aset hingga April.

Fokus pasar lainnya berada di AS seiring dengan persiapan Presiden terpilih Trump untuk mulai bertugas pada hari Jumat. Donald Trump akan berbicara pada acara pre-pelantikan hari Kamis.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...