google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Info Pasar : Wajib Divestasi Saham 51%, Freeport Siap Go Public Langsung ke konten utama

Info Pasar : Wajib Divestasi Saham 51%, Freeport Siap Go Public


Seluruh perusahaan tambang asing di Indonesia saat ini wajib melakukan divestasi saham hingga 51%. Hal itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2017 yang merevisi PP Nomor 23 Tahun 2010 tentang pertambangan mineral dan batu bara (minerba).
Kewajiban itu memaksa PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk kembali melakukan hitung-hitungan untuk melepas sahamnya kepublik. Sebab diperaturan sebelumnya perusahaan tambang yang membangun tambang dibawah tanah hanya diharuskan divestasi saham 30%.
"Itu juga masih kita pelajari, karena kita kan tambang bawah tanah. Di peraturan sebelumnya kan hanya sampai 30%. Ya masih dikalkulasi ulang," tuturnya di Gedung Ditjen Minerba Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (13/1/2017).
Saat ini, Freeport Indonesia berencana akan melakukan divestasi sahamnya sebesar 10,64%. Namun pemerintah masih belum menentukan pihak yang akan menyerapnya. Sebab berdasarkan peraturan yang ada, jika pemerintah enggan serap saham Freeport Indonesia maka akan ditawarkan kepada BUMN, kemudian BUMD baru setelah itu kepada pihak swasta nasional.
Menurut Riza jika diberikan kepada swasta nasional, pihaknya cenderung memilih untuk melepasnya dengan melantai di pasar modal. Sebab menurutnya pasar modal akan mampu menyerap saham Freeport sesuai yang diinginkan.
"Dari kita sih tertarik ke pasar modal. Karena di situ menurut kita tentunya market valuenya ada di situ," imbuhnya.
Riza juga berpendapat Freeport Indonesia juga tidak keberatan jika harus menjadi perusahaan terbuka. Di mana pihaknya harus transparan dari sisi laporan kinerja dan aksi korporasi
"Ya itu lebih baik juga dong buat kita jadi terbuka. Ada, pak Chappy (Presiden Direktur Freeport Indonesia) pun setuju untuk di bursa nantinya," tandasnya.
(dni)
http://economy.okezone.com/read/2017/01/13/278/1590899/wajib-divestasi-saham-51-freeport-siap-go-public

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d