SINGAPURA. Harga emas ditransaksikan melemah pada akhir pekan ini (27/1). Bahkan emas sempat menyentuh posisi terendah dalam dua pekan terakhir akibat penguatan dollar AS.
Data yang dihimpun CNBC menunjukkan, pada pukul 14.25 waktu Singapura, harga emas di pasar spot ditransaksikan turun 0,5% menjadi US$ 1.182,87 per troy ounce. Nyaris mendekati level terendah dua pekan terakhir yang tercipta pada 11 Januari lalu di level US$ 1.182,45 per troy ounce.
Sedangkan harga kontrak emas mencatatkan penurunan 0,6% menjadi US$ 1.183 per troy ounce.
"Kombinasi sejumlah faktor, termasuk penguatan dollar serta rendahnya volume transaksi menjelang Tahun Baru China, menekan pasar emas," jelas Ronald Leung, chief delaer Lee Cheong Gold Dealers di Hong Kong.
Dia menambahkan, mayoritas market di Asia tak beroperasi, yang berarti hal ini saat yang baik untuk melepas emas. "Anda bisa melihat tingkat permintaan sangat rendah, yang menunjukkan tingkat permintaan emas saat ini," jelasnya.
Menurut analis teknikal reuters Wang Tao, harga emas spot diprediksi akan menembus support US$ 1.182 per troy ounce dan akan turun lagi ke support selanjutnya di level US$ 1.171 per troy ounce.
Di sisi lain, dollar bergerak naik pada hari ini dengan rebound dari posisi terendahnya dalam tujuh pekan terakhir. Penguatan dollar dipicu oleh optimisme outlook ekonomi AS dan kinerja emiten.
Sekadar informasi, indeks dollar hari ini naik 0,1% menjadi 100,500. Pada sesi sebelumnya, indeks dollar sempat tertekan hingga ke level 99,793 yang merupakan level terendah dalam tujuh pekan terakhir.
http://investasi.kontan.co.id/news/emas-sentuh-level-terendah-dalam-2-pekan-1
Komentar
Posting Komentar