google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Info Emiten : TINS, 29 Januari 2017 Langsung ke konten utama

Info Emiten : TINS, 29 Januari 2017

TINS Targetkan Produksi 30 Ton Timah dan Bangun Fuming Plant Tahun Ini

JAKARTA, SURFINGPOST.com — PT Timah Tbk (TINS), perusahaan pertambanbangan pelat merah, menargetkan produksi pada 2017 sebanyak 30 ribu metrik ton (MT) dibandingkan target tahun ini sebesar 24 ribu MT ditopang maraknya kegiatan eksplorasi perusahaan, baik di darat maupun di laut. Dengan outlook harga timah yang membaik dari saat ini US$ 21 ribu per ton, Timah memproyeksikan target tersebut dapat tercapai.

“Apalagi dengan bergabungnya kami ke dalam holding tambang pada 2017, ini merupakan potensi cukup besar bagi perusahaan untuk tumbuh lebih besar,” ujar M Riza Pahlevi Tabrani, Direktur Utama Timah, dilansir dari dunai energi, Sabtu (28/01).

Menurut Riza, dampak penggbaungan perusahaan tambang badan usaha milik negara akan memiliki struktur biaya yang lebih kuat dan modal yang lebih beasr untuk kegiatan operasional. Karena itu, Timah, menurut dia, akan memperluas pasar dengan mencari berbagai pasar baru. Apalagi lebih dari 90% pasar Timah adalah ekspor yang permintaannya terus meningkat.

Hingga kuartal III 2016, Timah mencatatkan laba bersih sebesar Rp50,65 miliar. Jika dibandingkan dengan perolehan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp10,47 miliar, laba bersih PT Timah pada tahun ini melonjak lima kali lipat. Di sisi lain, beban pokok pendapatan Perseroan juga menyusut 11,77% secara tahunan menjadi Rp4,09 triliun.

Agung Nugroho, Sekretaris Perusahaan Timah, menjelaskan peraihan kinerja keuangan yang positif pada periode ini tidak lepas dari upaya Perseoran untuk melakukan efisiensi, salah satunya engan mengoptimalisasi fasilitas produksi, seperti pemeliharaan berkelanjutan untuk kapal isap produksi serta kapal keruk agar dapat berfungsi dengan baik. “Perseroan akan menghentikan pengoperasian fasilitas produksi yang tidak efisien untuk mengurangi biaya produksi,” katanya, baru-baru ini.

Agus mengatakan, saat ini, perseroan juga sedang membangun fuming plant di unit metalurgi Muntok, untuk lebih mengefisienkan biaya produksi logam timah dan mengurangi jumlah sisa timah yang tidak terpakai (slag). Hal ini diproyeksikan bisa mendongkrak performa Timah ke depan.

PT Timah saat ini berupaya mencari tambahan cadangan timah melalui eksplorasi yang intensif. Sampai September 2016, tercatat kegiatan eksplorasi laut menemukan sumber daya terukur (measured) sebesar 36.716 ton, sumber daya tertunjuk (indicated) sebesar 6.181 ton, dan sumber daya tereka (inferred) sebesar 1.162 ton.



Editor       : Risang G. Prahoro
Sumber    : duniaenergi
http://surfingpost.com/berita-tins-targetkan-produksi-30-ton-timah-dan-bangun-fuming-plant-tahun-ini.html

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d