google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Info Emiten : PTPP, 9 Januari 2017 Langsung ke konten utama

Info Emiten : PTPP, 9 Januari 2017

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)meningkatkan peringkat PT PP (Persero) Tbk dari 'A' menjadi 'A+'. Peringkat ini untuk periode 16 November 2017 sampai dengan 1 November 2017. Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin, Pefindo menjelaskan, peringkat tersebut diberikan berdasarkan data dan informasi dari perusahaan serta laporan keuangan tidak diaudit per 30 September 2016 dan laporan keuangan audit per 30 Juni 2016.

Akhir September 2016, PTPP mengantongi laba bersih sebesar Rp566,82 miliar atau lebih tinggi 49,7% dari Rp378,1 miliar pada kurun waktu serupa tahun sebelumnya. Capaian ini ditopang oleh membesarnya pendapatan usaha dari Rp8,78 triliun menjadi Rp10,8 triliun.Sedangkan pada semester I 2016, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melonjak 121,3% atau menjadi Rp355,34 miliar dari Rp160,77 miliar.
Direktur Pefindo, Vonny Widjaja mengatakan, obligor dengan peringkat 'A' memiliki kemampuan yang kuat dibanding obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibanding obligor dengan peringkat lebih tingggi.
Peringkat serupa juga disematkan untuk obligasi berkelanjutan I Tahap I tahun 2013 dan obligasi berkelanjutan I Tahap II tahun 2015 dan MTN XXI Tahun 2014 PTPP senilai Rp1,3 triliun untuk periode 15 November 2016 sampai 1 November 2017.Peringkat atas perusahaan tidak berlaku untuk suatu efek utang tertentu yang dikeluarkan perusahaan, karena tidak memperhitungkan struktur serta berbagai ketentuan dari efek utang tersebut, tingkat perlindungan dan posisi klaim dari pemegang efek utang bila emitenya mengalami likuidasi serta legalitasnya.
Di samping itu, peringkat atas perusahaan tidak memperhitungkan kemampuan penjamin, pemberi asuransi, atau penyedian credit echancement lainnya.
(rzy)
http://economy.okezone.com/read/2017/01/09/278/1586706/pefindo-naikkan-peringkat-ptpp-jadi-a

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Rekomendasi Saham PNBN, BBHI dan ASSA | 22 April 2022

INVESTASI KONTAN 22 APRIL 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,68% ke level 7.276,19 pada penutupan perdagangan Kamis (21/4). Simak rekomendasi tiga saham pilihan untuk perdagangan Jumat (22/4). 1. PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) Selama PNBN belum mampu menembus level resistance, maka saat ini diperkirakan posisi PNBN rawan untuk melanjutkan koreksinya. Lanjutan koreksi ini, nampak dari pergerakan Stochastic yang sudah berada di area overbought dan menunjukkan adanya potensi dead cross, meskipun dari MACD masih berada di area positif dan belum menunjukkan tanda pelemahan. Rekomendasi: Sell on strength Support: Rp 855 Resistance: Rp 1.030 Herditya Wicaksana, MNC Sekuritas 2. PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) Saham BBHI ditutup melemah terjadi konsolidasi membentuk candle northern star ditransaksikan dengan volume transaksi yang relatif ramai dan signifikan. BBHI saat ini bergerak pada trend uptrend yang terlihat dari sahamnya masih terjaga di atas MA20, MA50, maup...