google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Info Emiten : MCOR, 16 Januari 2017 Langsung ke konten utama

Info Emiten : MCOR, 16 Januari 2017

Mengapa MCOR layak diperhatikan ?
1. MCOR akan segera berubah nama menjadi Bank China Construction Bank Indonesia (CCB)
2. MCOR ingin mempercepat proses naik kelas ke bank Buku III sekelas dengan BJBR, PNBN, BBTN, BNGA dll
3. MCOR akan focus ke tiga sektor pembiayaan. Yakni corporate banking, infrastruktur serta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Informasi tambahan:
China Construction Bank (CCB) (adalah salah satu bank komersial empat besar di Republik Rakyat Tiongkok. Bank ini didirikan pada 1 Oktober 1954 dengan nama "People's Construction Bank of China" kemudian berubah menjadi "China Construction Bank" pada tanggal 26 Maret 1996
Sampai saat ini, CCB peringkat sebagai bank terbesar kedua di negara[2] dan terbesar kedua di dunia dengan kapitalisasi pasar. Bank ini memiliki sekitar 13.629 cabang domestik. Selain itu, CCB mempertahankan kantor cabang luar negeri di Frankfurt, Hong Kong, Johannesburg, New York, Seoul, Singapura, Tokyo, dan Sydney, dan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki di London. Jumlah asetnya mencapai RMB 8,7 triliun pada tahun 2009. (Wikipedia)
Akhir 2005 CCB melakukan IPO dan di Hongkong Stock Exchange, sejak listing sahamnya naik sekitar 50% di feb 2006.
Diakhir 2007, CCB melakukan IPO sebesar CN¥57.12 billion (US$7.6 billion) di Shanghai Stock Exchange

Spekulasi beli MCOR saat ini (current price 161) slowly add (agak lama hrs sabar) karena ini saham bukan BUMN beda dgn AGRO sedikit spekulasi yah tapi baca beritanya cukup menarik dimana kebesaran nama China Construction Bank (CCB) masak sahamnya hanya 160an ? diharga 161 saat ini mcor itu setara dgn 1.09 PBV. Dan Market cap 2.6T.. jika emiten mau maintain saham ini dan ditarik untuk menaikan market cap jadi 2x = 5T. MCOR berpotensi naek jadi 320an

InvestorSukses

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...