IQPlus, (16/01) - Perusahaan-perusahaan Indonesia kembali ke pasar utang lokal guna membiayai surat utang dalam dolar AS guna membatasi dampak dari gejolak valas dan memanfaatkan peluang pasar domestik atas permintaan obligasi.
Japfa Comfeed diantara yang ingin melakukan pembiayaan kembali surat utang dalam dolar AS. "Kita kemungkinan melakukan regfinancing utang dalam dolar AS lewat penerbitan surat utang dalam rupiah atau kembali menerbitkan dalam mata uang dolar AS atau keduanya," ujar Elvina Apandi Hermansyah, Vice Presiden dan Head Investor Relations JPFA seperti dikutip Reuters Senin.
Japfa memiliki surat utang jatuh tempo dalam dolar AS senilai US$199 juta pada 2018. Perusahaan lain yang ingin melakukan penerbitan obligasi dalam rupiah yakni PT Gajah Tunggal Tbk. Perusahaan ini berencana melakukan refinancing semua atau sebagian utang lewat pinjaman atau penerbitan surat utang sebelum akhir semester pertama tahun ini.
Gajah Tunggal memiliki utang jatuh tempo dalam dolar AS senilai US$500 juta pada Februari 2018 yang perlu direfinancing dan mendapatkan tekana dari lembaga pemeringkat soal rencana refinancing tersebut. (end)
Komentar
Posting Komentar