IQPlus, (30/01) - PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) mempertimbangkan untuk membuka jalur penerbangan China menuju Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, karena potensi pasar wisatawan di Negera Tirai Bambu itu.
"China masih dipertimbangkan karena volume penumpang lebih besar, tapi carter dulu, gak bisa reguler," kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia Arif Wibowo, di Lombok Barat, Sabtu.
Menurut dia, pasar China memiliki potensi untuk digarap dan diarahkan ke Pulau Lombok, ketika Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, di Kabupaten Lombok Tengah sudah siap pada 2018.
"Manado saja sudah bisa menjadi atraktif poin untuk pasar China," ujarnya. China, lanjut Arif, akan menjadi atraktif poin dengan dijualnya kawasan wisata Mandalika Resor.
KEK Mandalika saat ini dikembangkan oleh PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), bersinergi dengan sesama Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti PT Wijaya Karya (Wika), dan PT Pembangunan Perumahan (PP).
"Untuk mendukung Mandalika menjadi tujuan wisatawan China, memang infrastruktur di Mandalika, harus dibuat dengan baik," ucapnya.
Untuk saat ini, kata dia, Garuda belum melayani penerbangan langsung dari luar negeri ke Lombok karena masih menunggu kesiapan insfrastruktur.
Meskipun demikian, upaya penambahan kapasitas penerbangan dari dan menuju Lombok tetap menjadi perhatian. Saat ini Garuda baru memiliki "entry point" ke Lombok, dari Surabaya, Jakarta, dan Denpasar.
Menurut Arif, Jakarta dan Denpasar sudah menjadi pintu masuk para wisatawan mancanegara yang akan menuju Lombok. (end)
Komentar
Posting Komentar