google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Info Emiten : ADHI, 27 Januari 2017 Langsung ke konten utama

Info Emiten : ADHI, 27 Januari 2017

JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk mengebut pengembangan kawasan Transit Oriented Development (TOD) di stasiun pemberhentian light rail transit (LRT) Jaboedetabek Tahap I.

Perusahaan berkode saham ADHI ini telah mengamankan sekitar 58,3 hektare (ha) lahan di tujuh stasiun LRT lewat akusisi dan kerjasama dengan pemilik lahan. Sementara, tiga stasiun lagi masih dalam proses penjajakan kerjasama dengan pemilik lahan yakni RNI di Cawang, Metland di Bekasi Barat dan pemilik Revo Mall di Bekasi. Sedangkan stasiun lainnya masih dalam proses pembebasan lahan.

Sembari terus melakukan akuisisi lahan, ADHI akan mengembangkan proyek properti di lahan yang telah tersedia. Tahun ini, perusahaan BUMN konstruksi ini menyiapkan belanja modal (capex) sekitar Rp 1,4 triliun untuk pengembangan bisnis TOD. " Sekitar Rp 1 triliun untuk akuisisi lahan dan Rp 400 miliar untuk pengembangan proyek," kata Budi Saddewa, Direktur ADHI, Kamis (26/1).

ADHI akan meluncurkan sejumlah proyek tahun ini di kawasan-kawasan TOD tersebut. Mereka menargetkan marketing sales atau pra penjualan sebesar Rp 1,3 triliun dari proyek tersebut.

Dua dari tujuh titik stasiun sebetulnya sudah mulai dibangun ADHI sejak tahun lalu, yakni di Bekasi Timur dan Sentul Sirkuit dengan luas lahan masing-masing 22 ha dan 11,4 ha. Kedua titik ini akan dikembangkan menjadi kawasan mix used.

Sekitar 7 ha lahan di Bekasi Timur akan dibangun menjadi depo LRT dan 15 ha lagi akan kembangkan menjadi kawasan mix used. Di sana, ADHI telah membangun membangun dua tower apartemen berkapasitas sekitar 600 unit yang akan terintegrasi dengan mall di lantai bawah.

Bersamaan dengan pembangunan apartemen tersebut, ADHI juga mengembangkan 12 unit ruko. Budi bilang, pengembangan ini dilakukan di lot I dari kawasan TOD Bekasi Timur tersebut.

Di Sentul, ADHI tengah membangun 32 unit ruko. Sembari merampungkan proyek tersebut, ADHI sedang mempersiapkan pembangunan apartemen di kawasan ini. "Desain apartemen ini sedang kita persiapkan. Rencananya akan dibangun 6 tower secara bertahap. Tower I akan diluncurkan tahun ini dengan menyasar segmen menengah," papar Budi.

Sedangkan, dua lahan lain masih dalam proses perizinan dan pembuatan desain, yakni di MT Haryono seluas 2,6 ha dan Ciracas Jakarta Timur 12 ha.

Di MT Haryono rencananya akan dibangun 4-5 tower proyek mixed use dan lahan ini berdampingan dengan lahan yang akan dikembangkan Wika Realty seluas 6 ha. Budi mengatakan, tahap I akan dibangun gedung perkantoran pada tahun ini yang akan terintegrasi dengan stasiun LRT nantinya.

Pembangunan proyek tersebut akan terus dikebut agar rampung berasamaan dengan proyek LRT. "Properti ini dikebut agar nanti penumpang tidak tumpah di trotoar saat LRT sudah beroperasi," kata Budi. Sementara di Ciracas, akan dikembangkan proyek hunian untuk tahap pertama.


http://industri.kontan.co.id/news/garap-tod-adhi-siapkan-capex-rp-14-triliun

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d