(Investment Information Team, Daewoo Securities Indonesia)
IHSG telah melemah dalam sepekan terakhir dan ditutup turun 51 poin (-0.98%) ke level 5,111.39 pada perdagangan hari ini. Mayoritas sektor masih mencatatkan pelemahan dipimpin oleh sektor consumer yang ditutup melemah 2.87%, sementara hanya sektor miscellaneous industry yang ditutup menguat 1.61% hingga akhir perdagangan. Tercatat 109 saham menguat dan 208 saham melemah hari ini. Bursa saham Asia ditutup melemah pada hari ini, setelah dibuka menguat pagi tadi, dipicu oleh pelemahan bursa Jepang dikarenakan menguatnya mata uang Yen terhadap Dollar. Investor asing mencatatkan transaksi net buy untuk hari kedua pada pekan ini sejumlah Rp151 miliar di seluruh Pasar. US Dollar menguat 0.16% terhadap Rupiah, sehingga Rupiah ditutup melemah ke level Rp13,459 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.
Advance Stocks:
- MEDC: Harga saham MEDC menguat pertama kalinya dalam lima hari terakhir dan ditutup naik Rp30 (+2.35%) ke level Rp1.305 hari ini di tengah menguatnya harga minyak, dipicu oleh data industri yang menunjukkan persediaan minyak mentah US menurun 4.15 juta barel pada pekan lalu, dari prediksi penurunan 2.5 juta barel.
- ANTM: ANTM pada hari ini menandatangani kontrak kerjasama dengan konsorsium WIKA-Kawasaki Heavy Industries Ltd untuk sinergi EPC turnkey Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH) dengan nilai kontrak sebesar Rp3,42 triliun. Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim ini juga merupakan bagian dari strategi hilirisasi perseroan untuk meningkatkan nilai tambah cadangan nikel melalui kegiatan pengolahan. Harga saham ditutup menguat Rp20 (+2.31%) ke level Rp885 hari ini, setelah melemah tiga hari berturut-turut.
- TLKM: TLKM menyiapkan strategi untuk meningkatkan kualitas layanan produknya. Salah satunya dengan gencar membangun base transceiver station (BTS). Melalui upaya itu, Telkom berharap bisa menyokong layanan 4G. Harga saham TLKM ditutup menguat Rp50 (+1.34%) ke level Rp3.780 pada perdagangan hari ini.
Decline Stocks:
- HMSP, GGRM: Harga saham emiten rokok melemah pada perdagangan hari ini di tengah rencana pemerintah untuk menerapkan pajak pada seluruh industri rokok, dari produksi hingga distribusi. Pemerintah berencana menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) rokok menjadi 10% dari 8.7% yang berlaku saat ini. Harga saham HMSP melemah Rp190 (-4.83%) ke level Rp3.740, merupakan pelemahan intraday terbesarnya sejak 24 November. Dan harga saham GGRM juga ditutup melemah Rp975 (-1.54%) ke level Rp62.000 hari ini.
- GIAA: GIAA berembuk soal rencana armada pada 2017 dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) termasuk terkait strategi yang terintegrasi dengan pengembangan-pengembangan pelabuhan udara di seluruh Indonesia. Selain itu dibahas pula soal investasi pelabuhan udara berikut pengadaan pesawat. Harga saham GIAA ditutup melemah untuk hari keempat sebesar Rp6 (-1.73%) ke level Rp340 pada perdagangan hari ini.
- WSKT: Harga saham WSKT melemah pada hari ini dan ditutup turun Rp70 (-2.88%) ke level Rp2.360. WSKT mengumumkan, PT Waskita Toll Road kembali menguasai PT Trans Jabar Tol (TJT) dengan membeli sebanyak 18,36% atau setara 203.731 saham. Penguasaan Trans Jabar Tol dilakukan dengan cara membeli 8,22% atau setara 91.230 saham milik PT Jasa Sarana (JS) serta 10,14% atau setara 112.500 saham milik PT Bukaka Mega Investama pada TJT.
Komentar
Posting Komentar