google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 20 Desember 2016 IHSG Penutupan Langsung ke konten utama

Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 20 Desember 2016 IHSG Penutupan

IHSG melanjutkan pelemahan dan ditutup turun 29 poin (-0.56%) ke level 5,162.47 pada perdagangan hari ini. Tercatat 103 saham menguat dan 222 saham melemah, dengan mayoritas sektor mencatatkan pelemahan. Hingga akhir perdagangan, hanya sektor finance yang berhasil ditutup di zona hijau dengan mencatatkan kenaikan sebesar 0.08%. Sementara, sektor lain melemah dipimpin oleh sektor infrastructure dan agriculture yang masing-masing ditutup melemah 1.25% dan 1.05%. Mayoritas saham Asia melemah pada hari ini dipimpin oleh pelemahan bursa saham China, sementara bursa saham Jepang menguat dan bursa Australia ditutup ke level tertingginya sejak Oktober 2015. investor asing  mencatatkan net buy sejumlah Rp96 miliar di seluruh Pasar pada perdagangan hari ini, setelah mencatatkan transaksi net sell lebih dari sebulan pada perdagangan sebelumnya. US Dollar menguat 0.37% terhadap Rupiah, sehingga Rupiah melemah ke level Rp13,438 terhadap US Dollar hingga akhir perdagangan.

Advance Stocks:

- BUMI: BUMI tengah merancang pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas 3.000 Megawatt. Pembangunan PLTU itu akan dilakukan di berbagai wilayah Tanah Air. Perseroan saat ini tengah membangun proyek PLTU berkapasitas 3x18 MW yang dibangun pada pertambangan anak usaha, PT Kaltim Prima Coal (KPC). Pendanaan untuk pembangunan proyek PLTU bakal diperoleh dari pinjaman perbankan asing. Harga saham BUMI menguat Rp10 (+3.93%) ke level Rp264 hari ini.

Decline Stocks:

- ITMG, PTBA: Harga saham batubara melemah di tengah kemungkinan penurunan produksi batubara Indonesia menjadi 434 juta ton di tahun 2016, turun dari 461 juta pada tahun 2015, dan diperkirakan akan menurun menjadi 413 juta ton di tahun 2017. Harga saham ITMG melemah Rp575 (-3.35%) ke level Rp16.575, serta PTBA ditutup melemah Rp200 (-1.62%) ke level Rp12.100 pada perdagangan hari ini.

- KRAS: Harga saham KRAS ditutup melemah hari ini sebesar Rp35 (-4.29%) ke level Rp780. KRAS menunda target penyelesaian FBI atau First Blow In proyek Blast Furnace sehubungan adanya beberapa kendala dalam penyelesaian proyek tersebut. Semula proyek tersebut ditargetkan selesai pada Desember 2016 dan mundur menjadi Maret 2017. Dampak dari penundaan beroperasinya Blast Furnace perseroan, adalah keterlambatan perolehan manfaat berupa penurunan biaya produksi.

- ACES: Harga saham ACES ditutup melemah Rp35 (-4.16%) ke level Rp805 di tengah kemungkinan tertekannya profit margin jangka pendek perusahaan ritel dikarenakan beban kompensasi yang lebih besar akibat meningkatnya upah di tahun depan. Untuk menjaga margin, kemungkinan perusahaan ritel akan menutup gerai yang kurang menguntungkan untuk meningkatkan produktivitas pekerja.

- JSMR: JSMR mengincar dana sekitar Rp1 triliun dari rencana divestasi saham 2 anak perusahaan yaitu PT Jakarta Lingkar Barat Satu dan PT Trans Marga Jawa Tengah. Perseroan juga berencana untuk menerbitkan obligasi rupiah senilai Rp6 triliun pada tahun 2017. Perusahaan akan melepas secara keseluruhan kepemilikan di Jakarta Lingkar Barat Satu sekitar 19%, sedangkan mengurangi kepemilikan sebesar 10-15% di Trans Marga Jawa Tengah. Harga saham JSMR melemah Rp100 (-2.25%) ke level Rp4.330 di akhir perdagangan hari ini.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d