US
Saham-saham AS naik pada hari Kamis seiring berlanjutnya rally pasca pemilu, sambil investor mencerna data ekonomi dan keputusan Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga.
Bank sentral AS menaikkan suku bunga untuk kedua kalinya dalam satu dekade pada Rabu lalu, sebagaimana yang diperkirakan. The Fed juga memproyeksikan tiga kenaikan suku bunga pada tahun depan, dimana sebagian besar pelaku pasar memperkirakan dua kali kenaikan.
Indeks dolar menguat tajam, diperdagangkan naik 1,34 persen ke 103,12 pada Kamis, menyentuh level tertinggi dalam 14 tahun. Sementara itu, euro turun 0,54 persen menjadi $1,0414.
Dari berita ekonomi, CPI (Consumer Price Index) naik 0,2 persen pada November, sesuai dengan harapan. Klaim pengangguran mingguan sebesar 254.000. Indeks bisnis Philadelphia Fed naik 21,5 pada bulan Desember, dibandingkan pembacaan November sebesar 7,6, sementara indeks manufaktur Empire State naik menjadi 9,0 pada Desember dari 1,5 pada bulan November.
Investor juga mencerna data manufaktur dari IHS Markit, dengan indeks PMI manufaktur Desember tercatat sebesar 54,2, sedikit di atas bulan November 54,1. Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi.
Indeks kepercayaan homebuilder NAHB naik 7 poin ke 70, melampaui ekspektasi.
Europe
Saham-saham Eropa ditutup menguat pada hari Kamis setelah Federal Reserve AS mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 25 bps dan membuka peluang untuk tiga kenaikan di tahun depan.
FTSE 100 ditutup naik 0,72% setelah Bank of England menahan suku bunga, seperti yang sudah diperkirakan, dan prediksi bahwa UK akan melampaui target inflasinya sebesar 2% pada 2017.
Saham-saham bank memimpin kenaikan, dengan melonjak lebih dari 2,4% karena investor yakin bahwa kenaikan suku bunga AS akan berdampak positif bagi sektor keuangan.
Di samping itu, para pemimpin Eropa bertemu di Brussel dimana mereka akan membahas hubungan dengan Rusia dan bagaimana mengatur negosiasi untuk proses Brexit.
Komentar
Posting Komentar