Market Comment by Taye Shim (taye.shim@miraeasset.com)
Pasar diperkirakan akan tetap tenang sebelum hasil pertemuan FOMC malam ini (waktu Jakarta). Kami berharap Fed menaikkan suku bunga sebesar 25bps. Namun, mengingat pasar sudah factoring in 100% kemungkinan kenaikan suku bunga, kami berharap dampaknya akan terbatas. Semua mata akan fokus pada bimbingan ke depan dari Fed. Pertemuan Bank Indonesia hari ini, namun, kami mengharapkan tidak adanya perubahan suku bunga utamanya.
Market Indicator
JCI: 5,293.62 (-0.27%)
EIDO: 24.70 (+1.52%)
DJIA: 19,911.21 (+0.58%)
FTSE100: 6,968.57 (+1.13%)
USD/IDR: 13,325 (-0.05%)
10yr GB yield: 7.74% (+8bps)
Oil Price: 52.98 (+0.28%)
Foreign net purchase: -IDR234.1bn
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: PGAS, BBRI, JSMR, INDF, ADRO
TOP SELL: ANTM, UNVR, UNTR, LPPF, TLKM
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBCA, TLKM, ASII, MYRX, BBRI
Technical Insight by Tasrul (tasrul@dwsec-id.com)
*Diperkirakan IHSG hari ini cenderung konsolidasi dengan perkiraan trading range hari ini 5,260-5,318. Indikator MFI Optimized dan indikator W%R Optimized akan menguji support trendline dengan volume masih di bawah rata-rata. Dengan demikian potensi koreksi masih terlihat namun relatif terbatas.
*ITMG: trading buy, trading range hari ini 16,450-17,725. Indikator MFI Optimized dan indikator RSI Optimized masih cenderung naik dengan volume tembus rata-rata. Dengan demikian potensi kenaikkan masih terlihat.
*ANTM: buy on weakness, trading range hari ini 880-940. Indikator MFI Optimized dan indikator W%R Optimized saat ini masih cenderung turun menguji support trendline dengan volume tembus rata-rata. Dengan demikian potensi koreksi masih terlihat namun mulai terbatas.
*LSIP: buy on weakness, trading range hari ini 1,705-1,825. Indikator MFI Optimized dan indikator RSI Optimized masih cenderung turun menguji support trendline dengan volume sekitar rata-rata. Dengan demikian potensi koreksi mulai terlihat namun juga mulai terbatas.
Indonesia Equity Movers
Investment Information Team (utfi.humaya@dwsec-id.com)
*MEDC +3,7%. Medco anggarkan capex US$180 juta tahun depan, naik 24,13% dari rencana belanja modal pada tahun ini.
*KAEF -2,8%. Kimia Farma bangun pabrik garam kedua di Jombang dengan kapasitas produksi sekitar 4000 ton per tahun.
*PNBS -0,7%. Panin Syariah akan right issue Rp 1 triliun di 2017.
*BBNI 0,0%. Refinancing utang valas, BNI akan cairkan pinjaman US$750 juta.
*META -0,7%. Nusantara Infrastructure jajaki bisnis pembangkit listrik dengan membangun pembangkit listrik mini hidro (PLTMH) di Sumatera Utara.
*DYAN -1,6%. Dyandra berencana menjual aset perhotelan pada tahun depan untuk mengurangi utang.
*BALI +1%. Bali Towerindo raih kredit dari Bank Sinarmas US$1 juta.
*PKPK -3,7%. Perdana Karya targetkan pendapatan Rp50 miliar di 2017.
Daily write up
Fajar Surya Wisesa (FASW) : Year of improvement by Mimi Halimin (mimi.halimin@dwsec-id.com)
-FASW menorehkan turnaround story dengan membukukan laba bersih yang luar biasa selama 9M16 vs. rugi bersih di FY15,
-Sebagian besar didorong oleh pendapatan yang lebih tinggi (didorong oleh harga jual yang lebih baik dan kontribusi lebih tinggi dari produk baru yang lebih ringan) dan keuntungan dari kurs mata uang asing.
-Seiring dengan penambahan kapasitas tahun depan, kami percaya FASW akan bisa memanfaatkan penambahan kapasitas produksi dari mesin baru tahun depan dan membuat kinerja yang lebih baik.
Komentar
Posting Komentar