google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 14 Desember 2016 Global Langsung ke konten utama

Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 14 Desember 2016 Global


US

Saham-saham AS ditutup naik pada hari Selasa karena investor terus mengawasi pertemuan Federal Reserve, sementara Dow Jones Industrial Average ditutup naik tiga digit mendekati level 20.000.

The Fed memulai pertemuan kebijakan moneter dua hari, dimana sebagian besar pelaku pasar mengekspektasikan bank sentral akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin. Menurut alat FedWatch CME Group, ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga berada di atas 90 persen.

Pertemuan tersebut diharapkan akan menyampaikan kesimpulannya pada hari Rabu, dengan Ketua Fed Janet Yellen dijadwalkan untuk mengadakan konferensi pers pada pukul 14:30 ET.

Investor juga terus fokus pada Dow, yang semakin dekat dengan level 20.000. Pada penutupan kemarin, Dow hanya tinggal 1 persen untuk menyentuh 20.000.

Dari berita ekonomi, indeks NFIB Small Business berada di 98,4, di atas bulan Oktober yang sebesar 94,9. Sementara itu, harga impor turun 0,3 persen pada November.


Europe

Bursa saham Eropa ditutup menguat pada perdagangan Selasa karena investor fokus pada pertemuan Federal Reserve dan mencerna data yang lebih baik dari perkiraan dari Cina.

Basic resources turun sebesar 0,47 persen meskipun di tengah laporan positif yang datang dari China. Data semalam menunjukkan produksi baja November melompat 5 persen pada tahun ini.

Data ekonomi:
*Inflasi UK mencapai 25-bulan tertinggi pada bulan November. Harga tumbuh 1,2 persen pada tahun ini pada bulan November, laju tercepat sejak Oktober 2014.
*Di Jerman, inflasi tetap tidak berubah di bulan November di 0,8 persen yoy, sejalan dengan konsensus.
*Tingkat kesempatan kerja di kawasan euro naik sebesar 0,2 persen pada kuartal ketiga 2016. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yang naik 1,2 persen.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

BELAJAR SAHAM di SAHAM ONLINE

Untuk rekan-rekan yang hendak BELAJAR INVESTASI SAHAM atau TRADING SAHAM, rekan-rekan bisa akses materi pembelajaran terkait dengan mudah dan gratis melalui link di bawah ini WEBSITE SAHAM ONLINE - BELAJAR SAHAM untuk inspirasi dalam investasi saham, rekan-rekan juga bisa baca beberapa artikel melalui link berikut ini WEBSITE SAHAM ONLINE - INSPIRASI SAHAM sedangkan jika rekan-rekan lebih tertarik untuk belajar investasi atau trading saham melalui VIDEO TUTORIAL yang tertata berdasarkan topik sudah terbagi menjadi beberapa playlist, rekan-rekan bisa akses di link berikut ini CHANNEL YOUTUBE SAHAM ONLINE 

Kisah Timothy Ronald, Miliarder Saham Berumur 20 Tahun

Dari usia muda, Timothy (20) terinspirasi investor saham sukses seperti Warren Buffett dan Cathie Wood. Namun setelah gagal melakukan trading cryptocurrency (mata uang kripto) di usia 16 tahun, ia bertekad untuk mempelajari seluk beluk pasar modal. Untuk mengumpulkan modal supaya bisa berinvestasi saham, Timothy memutuskan berdagang. Ia menjual pomade, jam tangan, hingga sedotan di marketplace saat hari kerja. Ia juga menjalankan part-time wedding organizer di saat akhir pekan. Ia melakoninya saat menduduki bangku SMA. Setelah itu, sembari kuliah, Timothy mendirikan advertising agency yang melayani beberapa klien UMKM sampai startup kecil. Uang yang didapatkan dari menjalankan beberapa usaha tersebut diinvestasikan seluruhnya di saham. Berbekal pengalaman melipatgandakan uangnya di pasar modal, Timothy mulai secara aktif sharing di social media mengenai investasi saham. "Investasi terbaik bukanlah berinvestasi di saham, melainkan investasi di ilmu," katanya. Buku seharga 400 ...