Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 13 Desember 2016 IHSG Penutupan
(Investment Information Team, Daewoo Securities Indonesia)
IHSG ditutup melemah 14 poin (-0.27%) ke level 5,293.61 pada perdagangan hari ini. Mayoritas sektor melemah dipimpin oleh sektor property (-0.99%), sementara sektor infrastructure memimpin penguatan dengan ditutup naik 0.38%. Hingga akhir perdagangan tercatat 105 saham menguat dan 197 saham melemah. Bursa saham Asia ditutup mixed pada hari ini, menjelang suku bunga Fed yang akan dirilis pada 15 Desember mendatang. Pelaku pasar mengekspektasi Federal Reserve akan menaikkan suku bunga, seiring dengan kondisi ekonomi US yang diyakini telah cukup membaik. Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp234 miliar di seluruh Pasar pada perdagangan hari ini. Hingga penutupan perdagangan, US Dollar melemah 0.04% terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat ke level Rp13,325 terhadap US Dollar.
Advance Stocks:
- MEDC: Harga saham menguat seiring dengan harga minyak yang menguat mendekati level tertingginya sejak Juli 2015, dipicu oleh sentimen positif dari OPEC dan negara-negara non OPEC yang sepakat mengurangi produksi minyak untuk mengurangi kelebihan suplai. Arab Saudi memberi sinyal bahwa akan bersiap memangkas produksi lebih dari kesepakatan awal. Harga saham MEDC sempat melonjak 6.7% ke level Rp1.435, yang merupakan level intraday tertingginya sejak 11 November, dan menutup perdagangan hari ini menguat Rp50 (+3.71%) ke level Rp1.395.
- HRUM: Harga saham HRUM ditutup menguat Rp10 (+0.42%) ke level Rp2.340 hari ini. RUPS HRUM yang dilaksanakan pada Jumat (9/12) telah menyetujui pembelian saham kembali (Buyback). Pembelian saham kembali akan dilakukan pada 13 Desember 2016 sampai 18 bulan kemudian. HRUM mengalokasikan dana sebesar USD27 juta atau Rp352,56 miliar. Rencana Ini, untuk mengurangi dampak negatif terhadap tekanan jual pada perdagangan saham HRUM.
- MYOR: MYOR mencatatkan penjualan bersih Rp13,31 triliun per September 2016 dari Rp10,69 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Laba bersih naik dari Rp870,14 miliar pada tahun lalu menjadi Rp897,85 miliar. Harga saham perseroan ditutup menguat Rp5 (+0.31%) ke level Rp1.600.
Decline Stocks:
- BRMS: BRMS alami penurunan pendapatan menjadi US$2,17 juta hingga periode September 2016 dibandingkan pendapatan periode sama tahun sebelumnya yang US$9,17 juta. Rugi bersih tercatat sejumlah US$345,89 juta dari laba bersih US$8,52 juta tahun lalu. Harga saham BRMS ditutup melemah Rp2 (-2.85%) ke level Rp68 hari ini.
- MAYA: Cathay Life Insurance Co Ltd akan segera menjadi pemegang saham pengendali MAYA. Untuk itu, Bank Mayapada akan menggelar RUPSLB pada awal Januari 2017 untuk meminta restu kepada pemegang saham. Nantinya, saham JPMCB-Cathay Life Insurance Co Ltd akan bertambah menjadi 40% di Bank Mayapada. Harga saham MAYA melemah pertama kalinya sejak ditutup menguat pada perdagangan 16 November lalu dan ditutup turun Rp350 (-10%) ke level Rp3.150 pada perdagangan hari ini.
- BJTM: BJTM gagal merealisasikan pemisahan atau spin off unit Syariahnya tahun ini, pasalnya beberapa persyaratan terkait pengajuan Ijin Prinsip Bank Umum Syariah (BUS) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih dalam proses pemenuhan. Harga saham BJTM ditutup melemah Rp10 (-1.72%) ke level Rp570 hari ini.
Komentar
Posting Komentar