google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 1 Desember 2016 IHSG Penutupan Langsung ke konten utama

Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 1 Desember 2016 IHSG Penutupan

Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 1 Desember 2016 IHSG Penutupan
(Investment Information Team,  Daewoo Securities Indonesia)

Pada penutupan perdagangan awal bulan ini, IHSG ditutup menguat 49 poin (+0.96%) ke level 5,198.75. Hingga akhir perdagangan tercatat 150 saham menguat dan 150 saham melemah. Mayoritas sektor ditutup menguat dipimpin oleh sektor mining dan miscellaneous industry yang masing-masing ditutup naik 2.44% dan 1.76%, sementara hanya sektor property dan basic industry yang ditutup melemah masing-masing 0.66%  dan 0.3% hari ini.

Badan Pusat Statistik (BPS) menginformasikan bahwa pada November 2016 terjadi inflasi sebesar 0.47% MoM, yang dipimpin oleh kenaikan harga pangan sebesar 1.66%. Inflasi tahun kalender (year-to-date/YTD) 2016 tercatat sebesar 2.59% dan tingkat inflasi dari tahun ke tahun (year-on-year/YoY) tercatat 3.58%. Komponen inti mengalami inflasi sebesar 0.15% pada bulan November 2016, meningkat 3.07% YoY dan 2.84% YTD. Investor asing masih mencatatkan net sell sejumlah Rp181 miliar di seluruh Pasar hingga penutupan perdagangan. US Dollar menguat  0.07% terhadap Rupiah hari ini, sehingga Rupiah melemah ke level Rp13,565 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

Advance Stocks:

- ELSA, MEDC: Harga saham menguat seiring dengan penguatan harga minyak setelah OPEC sepakat untuk menurunkan produksi sebesar 1,2 juta barel per hari menjadi 32,5 juta barel per hari, yang berlaku mulai 1 Januari 2017, merupakan pemangkasan produksi pertama kalinya sejak tahun 2008. Harga saham ELSA ditutup menguat Rp42 (+9.9%) ke level Rp466, merupakan peningkatan intraday tertajam sejak 29 September lalu. Sementara MEDC ditutup menguat Rp95 (+7.53%) ke level Rp1.355 pada perdagangan hari ini.

- PTBA: Harga saham PTBA menguat untuk hari kedua dengan ditutup naik Rp325 (+2.75%) ke level Rp12.125 hari ini. Perseroan berencana untuk meningkatnya produksi sebesar 10% menjadi 27 juta ton pada 2017. Selain itu, perseroan mengalokasikan belanja modal sejumlah Rp4,5 triliun tahun depan, meningkat dibanding perkiraan realisasi tahun ini sebesar Rp3 triliun. Dana belanja modal tersebut akan digunakan untuk kebutuhan operasional seperti sarana dan prasarana tambang.

- SMGR:  SMGR mengumumkan transaksi afiliasi jual beli saham dengan Dana Pensiun Semen Gresik (DPSG) dalam PT Varia Usaha. Transaksi ini dilakukan pada tanggal 28 November 2016. SMGR membeli saham PT Varia Usaha sebanyak 48,7 persen dari modal yang ditempatkan. Transaksi ini nilainya mencapai Rp475,1 milar dan dibayarkan melalui kas perseroan. Harga saham SMGR menguat lima hari berturut-turut dan menutup perdagangan hari ini menguat Rp375 (+4.22%) ke level Rp9.250.

- ACES: Harga saham ACES ditutup menguat Rp25 (+2.89%) ke level Rp890. Sepanjang tahun ini, awalnya ACES memasang target membuka gerai sekitar 8--10 gerai. Namun target tersebut dilampaui oleh perseroan. Sekretaris Perusahaan ACES mengungkapkan telah membuka 11 gerai. Adapun nilai investasi per gerai masing-masing mencapai Rp20 miliar.

Decline Stocks:

- GIAA: Harga saham GIAA melemah tertajam dalam dua pekan terakhir menyusul pernyataan OPEC yang akan melakukan pemangkasan produksi sehingga mendorong penguatan harga minyak dan menyebabkan melonjaknya harga bahan bakar pesawat. Pada perdagangan hari ini, saham GIAA ditutup melemah Rp12 (-3.14%) ke level Rp370.

- TBIG: Harga saham TBIG ditutup melemah Rp50 (-0.9%) ke level Rp5.500 setelah Fitch Ratings menurunkan peringkat TBIG menjadi BB- dari sebelumnya BB dengan outlook stabil.

- SSIA: SSIA alami penurunan laba bersih menjadi Rp118,01 miliar hingga periode September 2016 dibandingkan laba bersih Rp476,35 miliar periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan usaha juga tercatat turun menjadi Rp3,01 triliun dari sebelumnya Rp3,85 triliun. Harga saham SSIA ditutup melemah Rp10 (-1.94%) ke level Rp505 pada perdagangan hari ini.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d