google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ulasan Kebijakan FED, 15 Desember 2016 by Penny Stock IDX Langsung ke konten utama

Ulasan Kebijakan FED, 15 Desember 2016 by Penny Stock IDX

Ulasan Kebijakan FED, 15 Desember 2016 by Penny Stock IDX


Alasan kenapa perlu berpikir rasional saat ini adalah
= Dipikiran retail saat ini pagi hari ketika bangun tidur adalah cutloss tanpa mengetahui dampak dari kenaikan suku bunga the fed ini baik jangka pendek harian atau mingguan & hanya berdasarkan perasaan

= Market merespons suatu kejadian yang akan terjadi namun sepenuhnya belum terjadi, dan ketika kejadian tersebut terjadi maka dampaknya semakin menjadi jadi dan tidak rasional.

= Belajarlah dari kenaikan tahun lalu ketika market buang barang 1-2 hari setelah suku bunga dinaikkan maka hari ketiga dan berikutnya rally naik terus khususnya sektor perbankan

=Harga saham yang kita bayarkan sekarang adalah harga yang sudah didiskon oleh 1 efek negatif + dipengaruhi banyak sekali positif, sebagai berikut:
1. Kebijakan ekonomi yang beruntun dari awal tahun hingga akhir tahun.
2. Capital outflow dan keluarnya modal asing pada bulan2 kemarin. Hitung saja berapa data tersedia
3. Tax amnesty tergantung persepsi anda gagal atau berhasil padahal data tersedia.
4. Pertengahan tahun juli ini Sri mulyani menjadi menteri keuangan
5. Kebijakan bi 7 repo rate berlaku sejak agustus agar dapat mempengaruhi pasar uang, perbankan dan riil
6. Persiapan pemerintah salah satunya 1 saja yaitu melalui Bilateral Swap Arrangement (BSA) dengan Bank of Japan, sehingga kita punya tambahan amunisi sekitar US$ 22,76 miliar. Di sisi lain, Indonesia juga punya amunisi dari perjanjian Chiang Mai Initiative, di mana Indonesia punya akses dana ke lebih dari US$ 20 miliar juga.
7. Dipangkasnya anggaran sebesar Rp 137,6 triliun yang sempat kemarin dikritik padahal ada maksud tujuan dari menteri keuangan.

Kesimpulan:
1. Market hari ini dan besok adalah hasil dari Fed rate diyakini naik sejak awal tahun 2016 bahkan saat diumumkan kenaikan pada desember 2015

2. Rata rata harga saham telah kembali ke harga sebelum tax amnesty bahkan lebih murah, jadi bila beranggapan harga sekarang mahal tentu tidak karena efek dari tax amnesty kita dapat namun harga saham kembali ke sebelum tax amnesty. Sederhana saja buka chart

3. Menjual ataupun cutloss tanpa berpikir panjang dan hanya berebut keluar akan membuat emosi kita di tahun depan menjadi semakin buruk padahal

4. Biarkan hari ini mereka yang menggunakan margin untuk buang barang agar kita dapat tampung perlahan tanpa disadari alias cicil perlahan. Jadi jangan sampai cutloss dalam jangka 5 hari kedepan malah membuat anda semakin stress untuk menutup kerugian tersebut serta psikologi anda rusak karena tidak melihat fakta di chart maupun efek serta fundamental perusahaan

Tentu saat ini kita menjalankan peran masing2 dengan skenario berikut:
1. Bagi yang pegang cash mari kita saling menakuti sesama hingga membeli dengan harga yang wajar sesuai perhitungan sendiri yang tidak dibagikan ke orang lain. Entah dengan media yang kita miliki atau sekedar chat ke teman trader/investor.

2. Menebar kebaikan dengan berbagi informasi mengenai skenario dan kemungkinan untuk bertukar pikiran sehingga pilihan dan kemungkinan menjadi terbuka lebar, entah direspon optimis atau pesimis.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

BELAJAR SAHAM di SAHAM ONLINE

Untuk rekan-rekan yang hendak BELAJAR INVESTASI SAHAM atau TRADING SAHAM, rekan-rekan bisa akses materi pembelajaran terkait dengan mudah dan gratis melalui link di bawah ini WEBSITE SAHAM ONLINE - BELAJAR SAHAM untuk inspirasi dalam investasi saham, rekan-rekan juga bisa baca beberapa artikel melalui link berikut ini WEBSITE SAHAM ONLINE - INSPIRASI SAHAM sedangkan jika rekan-rekan lebih tertarik untuk belajar investasi atau trading saham melalui VIDEO TUTORIAL yang tertata berdasarkan topik sudah terbagi menjadi beberapa playlist, rekan-rekan bisa akses di link berikut ini CHANNEL YOUTUBE SAHAM ONLINE 

Kisah Timothy Ronald, Miliarder Saham Berumur 20 Tahun

Dari usia muda, Timothy (20) terinspirasi investor saham sukses seperti Warren Buffett dan Cathie Wood. Namun setelah gagal melakukan trading cryptocurrency (mata uang kripto) di usia 16 tahun, ia bertekad untuk mempelajari seluk beluk pasar modal. Untuk mengumpulkan modal supaya bisa berinvestasi saham, Timothy memutuskan berdagang. Ia menjual pomade, jam tangan, hingga sedotan di marketplace saat hari kerja. Ia juga menjalankan part-time wedding organizer di saat akhir pekan. Ia melakoninya saat menduduki bangku SMA. Setelah itu, sembari kuliah, Timothy mendirikan advertising agency yang melayani beberapa klien UMKM sampai startup kecil. Uang yang didapatkan dari menjalankan beberapa usaha tersebut diinvestasikan seluruhnya di saham. Berbekal pengalaman melipatgandakan uangnya di pasar modal, Timothy mulai secara aktif sharing di social media mengenai investasi saham. "Investasi terbaik bukanlah berinvestasi di saham, melainkan investasi di ilmu," katanya. Buku seharga 400 ...