google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Info Saham : WIKA, 27 Desember 2016 Langsung ke konten utama

Info Saham : WIKA, 27 Desember 2016

WIKA PROYEKSIKAN KONTRAK 2017 NAIK 26,30 PERSEN

IQPlus, (27/12) - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) memproyeksikan memperoleh kontrak dihadapi sebesar Rp102,937 triliun pada 2017 atau naik sebesar 26,30 persen dari target tahun ini.

Sekretaris Perusahaan WIKA Suradi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu, menyampaikan bahwa total kontrak dihadapi itu terdiri dari target kontrak baru tahun 2017 sebesar Rp43,245 triliun dan "carry over" tahun 2016 sebesar Rp59,692 triliun.

"Komposisi perolehan kontrak baru tahun 2017 diproyeksikan berasal dari pemerintah 29,8 persen, BUMN 30 persen, dan swasta 40,2 persen," ujarnya lagi.

Tahun 2017, lanjut dia, WIKA memproyeksikan target penjualan (termasuk penjualan KSO) sebesar Rp25,747 triliun atau naik 32,81 persen dari target tahun 2016 sebesar Rp17,29 triliun.

Sedangkan laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tahun 2017 diproyeksikan sebesar Rp1,219 triliun.

Kemudian untuk belanja modal atau "capital expenditure" (capex) tahun 2017, ia mengemukakan bahwa WIKA menganggarkan Rp12,016 triliun.

Capex tahun 2017 itu terdiri dari aset tetap Rp871,15 miliar, penyertaan pada entitas anak Rp1,119 triliun, penyertaan pada entitas asosiasi Rp2,287 triliun, pengembangan usaha (PMN) senilai Rp2,365 triliun, pengembangan usaha di luar PMN, Paket 1 Rp1,467 triliun dan Paket 2 Rp3,905 triliun.

Suradi juga menyampaikan bahwa untuk total kontrak yang dihadapi perseroan pada tahun 2016 ini, optimistis akan mencapai Rp82,3 triliun atau naik hampir Rp1 triliun dibandingkan dengan target kontrak dihadapi tahun 2016 sebesar Rp81,5 triliun.

"Tahun ini, perseroan menargetkan kontrak dihadapi sebesar Rp81,5 triliun yang terdiri dari target kontrak baru sebesar Rp52,8 triliun dan carry over tahun 2015 sebesar Rp28,678 triliun," katanya. (end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d