google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Info Saham : LPPF, 29 Desember 2016 Langsung ke konten utama

Info Saham : LPPF, 29 Desember 2016


JAKARTA. Tidak hanya ekspansi dengan pembangunan gerai baru, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) getol mengembangkan bisnis daring. Pekan lalu, LPPF mengumumkan rencana penambahan modal ke PT Global Ecommerce Indonesia, yang menjadi induk usaha mataharimall.com.
Perseroan ini berencana menyuntikkan modal sebesar Rp 590 miliar. Kepemilikan LPPF pada Global Ecommerce akan naik dari 9,45% menjadi 12% setelah suntikan modal. Estimasinya, aksi penambahan modal ini bakal rampung di kuartal III-2017.
Analis NH Korindo Arnold Sampeliling mengatakan, untuk jangka pendek, transaksi ini belum akan berpengaruh bagi LPPF. Tapi strategi bisnis e-commerce ini akan baik bagi LPPF dalam jangka panjang, khususnya dari segi promosi barang. Maklum, saat ini nilai transaksi online cenderung terus meningkat.
"Return-nya lebih untuk jangka panjang," kata Arnold kepada KONTAN, Rabu (28/12).
Untuk jangka pendek, pendapatan LPPF masih didominasi oleh penjualan eceran pada gerai. Artinya, penambahan jumlah gerai akan berdampak lebih besar pada kinerja LPPF tahun depan. Arnold memprediksi, LPPF hanya membuka 6-8 gerai tahun depan.
"Target perusahaan konvensional karena mereka mau melakukan suntikan dana ke mataharimall.com," kata Arnold.
LPPF membuka 10 gerai baru tahun ini, plus melakukan renovasi 15 toko. Penambahan gerai tahun ini lebih dari target, yakni 6-8 gerai. Iklim industri ritel masih positif tahun depan. Laju inflasi diprediksi stagnan dari tahun ini di level 3%.
Di sisi lain ada peningkatan consumer confidence pada tahun depan. Analis Buana Capital Andre Sutono juga yakin, kinerja LPPF tahun depan masih positif. Dia memprediksi, same store sales growth (SSSG) LPPF akan meningkat seiring naiknya daya beli masyarakat. SSSG akan mencapai 7% tahun depan dari tahun ini 6,5%.
Andre memperkirakan, laba bersih LPPF bisa naik 22% menjadi Rp 2,69 triliun tahun depan, dari estimasi tahun ini Rp 2,20 triliun. Dia memprediksi penjualan LPPF bisa tumbuh 15% menjadi Rp 11,6 triliun dari Rp 10,12 triliun.
"Ekspansi gerai perusahaan akan meningkatkan kinerja LPPF juga," kata dia.
Analis Indo Premier Securities Dian Cahyadi mengatakan, rencana LPPF menangkap peluang dari bisnis e-commerce terbilang baik. "Saat ini saja penjualan mataharimall.com cukup menambah penjualan LPPF, walaupun tidak banyak," kata Dian.
Situs mataharimall.com bukan cuma menguntungkan secara penjualan. Situs ini bisa menjadi etalase produk LPPF yang dijual di gerai. Dengan pertimbangan kinerja perusahaan yang masih positif dan ekspansi yang sejalan dengan bisnis utama, Dian merekomendasikan buy LPPF dengan target harga Rp 24.300.
Andre dan Arnold merekomendasikan buy saham LPPF dengan target harga masing-masing Rp 19.000 dan Rp 18.825. Rabu (28/12) saham LPPF menguat 4,99% menjadi Rp 14.725 per saham.
http://investasi.kontan.co.id/news/ekspansi-masih-jadi-andalan-lppf

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d