KRAS
KRAS ditutup naik 2.43% ke level Rp 840, beberapa sentimen yang mendorong kenaikan ini diantaranya kabar mengenai operasional pabrik Blast Furnace dalam waktu dekat dan mulai diberlakukannya harga gas baru untuk industri baja per Januari 2017.
Hingga kuartal 3, KRAS masih mengalami kerugian sekitar Rp 1.5 triliun. Walaupun masih merugi perusahaan tetap gencar berekspansi dengan mendirikan pabrik baja Hot strip mill 2.
Perbaikan kinerja perusahaan sudah mulai terlihat dengan membaiknya Gross Profit Margin ke level 14% dari tahun tahun sebelumnya yang hanya berkisar 5%.
Saat ini (Rp 840) KRAS di perdagangkan pada PBV 0.7x dan dengan kondisi bullish jangka pendek (resist 1 865 dan resist2 885).
Komentar
Posting Komentar