IQPlus, (27/12) - PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF), bidik angka penjualan untuk tahun depan dapat mencapai Rp2,11 triliun. Seiring target penjualan ini, maka laba bersih perseroan diperkirakan bakal mencapai Rp30,482 miliar.
Hal tersebut sebagaimana dikemukakan oleh Direktur Utama PT Indofarma Tbk, Arief Budiman, Selasa.
"Peningkatan laba tersebut akan didorong dari penurunan biaya produksi dan biaya bunga pinjaman," sebut dia.
Arief mengatakan, peningkatan penjualan akan dihasilkan dari penjualan obat dan bahan baku obat herbal. Dimana, dari kedua jenis produk itu, diprediksikan akan menyumbang sebesar 20 persen dari total pendapatan.
"Misalnya dari ekstrak jahe kami bisa dapat marjin 25 kali lipat," terang dia.
Peningkatan penjualan obat dan bahan baku obat herbal ditopang mulai beroperasi fasilitas herbal dan tengah menunggu sertifikasi CPOTB. Sehingga akan dapat menampung produksi dari produsen lain.
Selain itu, perseroan juga bakal melakukan pengembangan ERP (enterprise Resouce Planing) generasi baru. Arief berharap, dengan sistem baru tersebut akan mengetahui secara pasti harga produksi obat lebnih akurat.
"Sehingga saat ikut tender e-katalog mudah mudahan harganya lebih bersaing sebab harga pokok kami lebih tepat, sebab beda Rp1-2 dalam tender sangat signifikan," pungkas Arief. (end/fu)
Komentar
Posting Komentar