IQPlus, (29/12) - Rencana pencarian dana yang akan ditempuh PT Asuransi Jiwa Bumiputera (AJB) dari defisit keuangan dengan melakukan penerbitan saham baru atau rights issue urung dilaksanakan.
Hal tersebut dilakukan lantaran perusahaan akan mendapat kucuran dana sebesar Rp2 triliun dari salah satu pengusaha nasional yang juga pendiri Mahaka group Erick Thohir
"Rights issue akan kita tinggalkan dulu. Nanti setelah kita lihat penguatan AJB dulu," ucap .Koordinator Statuter AJB Bumiputera Didi Achdiat, kemarin.
Tadinya, sebelum mendapatkan dana dari Erick Thohir, langkah penyelamatan keuangan yang akan ditempuh AJB Bumiputera 1912 dengan melakukan rights issue senilai Rp10,32 triliun. melalui PT .Evergreen Invesco Tbk (GREN).
AJB Bumiputera sendiri menjalankan restrukturisasi untuk mengubah kondisi keuangan yang telah terjadi dalam pembahasan antara statuter dan calon investor dari beberapa skema yang telah dibuat sebelumnya. Kemudian dipilih skema suntikan modal dalam memastikan keberlangsungan perjalanan AJB Bumiputera.
Pola pembentukan yang dijalankan AJBB dari awal melalui pembentukan PT Bumiputera 1912 yang sahamnya seratus persen dimiliki oleh Pasific Multi Investama, anak perusahaan PT Evergreen Invesco Tbk (GREN). PT Bumiputera 1912 yang merupakan holding company mempunyai dua anak usaha yaitu Bumiputera Investama Indonesia dan Bumiputera Properti Investama.
Kemudian,. Bumiputera Investama Indonesia memiliki dua anak perusahaan yang akan menjalankan bisnis asuransi, yaitu PT Asuransi Jiwa Bumiputera dan PT Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera (AJSB). Dengan skema ini, penjualan produk asuransi baru selanjutnya akan dilakukan oleh AJB .dan AJSB.
"Sedangkan AJB Bumiputera hanya akan meneruskan memberikan pelayanan kepada pemegang polis yang sedang berjalan hingga klaim jatuh tempo. AJB juga akan bertindak sebagai administrator klaim dan premi dari AJB Bumiputera dengan model kerjasama profit sharing sebesar 40 persen dalam jangka waktu minimal 12 tahun," jelas Didi.
Evergreen Invesco akan menawarkan 18,77 miliar lembar saham atau setara 80 persen dari modal ditempatkan dan disetor, dengan target dana Rp10,32 triliun. Nilai tersebut turun dalam rencana awal di sekitar Rp30 triliun demi 'menyelamatkan' Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912.
Nantinya, setiap pemegang 1 saham lama yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham per 13 Desember 2016 puluk 16.00 WIB berhak atas 4 HMETD. Di mana setiap 1 HMETD berhak untuk membeli sebanyak 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp550 per lembar.
AJB Bumiputera akan bertindak sebagai pembeli siaga dan akan mengambil seluruh sisa HMETD melalui konversi utang menjadi modal pada 23 Desember 2016. AJB Bumiputera bakal memborong seluruh saham rights issue sesuai harga pelaksanaan. (end/fu)
Komentar
Posting Komentar