google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 7 November 2016 (Global) Langsung ke konten utama

Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 7 November 2016 (Global)


Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 7 November 2016 (Global)


Daewoo Global Market

US

Bursa saham AS ditutup melemah pada hari Jumat setelah rilis data ketenagakerjaan sambil investor bersiap diri untuk pemilu pekan depan.

Pemilu jatuh pada hari Selasa, dan kepemimpinan Clinton dalam rata-rata jajak pendapat RealClearPolitics berada di 1,7 poin pada Jumat pagi, naik dari 1,3 poin pada Kamis, tapi masih turun tajam dibandingkan pertengahan Oktober yang sekitar 7 poin.

Berita ekonomi: AS menambahkan sebanyak 161.000 pekerjaan baru pada bulan Oktober dan tingkat pengangguran turun di bawah 5%, mencerminkan pasar tenaga kerja yang ketat yang memaksa perusahaan berebut untuk mengisi lowongan untuk meningkatkan gaji di laju tercepat sejak 2009.
Defisit perdagangan AS menyusut menjadi $36,4 miliar dari revisi $40,5 miliar pada bulan Agustus.

Presiden Fed Atlanta Dennis Lockhart, yang dijadwalkan mundur pada bulan Februari, mengatakan suku bunga akan stabil pada tingkat yang lebih rendah daripada di ekspansi terakhir setelah kenaikan yang sangat bertahap selama dua tahun ke depan.

Europe

Saham-saham Eropa ditutup di zona negatif pada hari Jumat, karena ketidakpastian seputar pemilu AS terus membayangi pasar dan investor mencerna laporan pekerjaan yang beragam.

Risiko politik membebani saham-saham di London, yang terus melemah seiring dengan pound yang diperdagangkan di atas $ 1,25. Pound mulai melambung setelah pemerintah U.K.menghadapi pukulan besar bagi rencana Brexitnya. Pengadilan tinggi memutuskan bahwa pemungutan suara parlemen harus diadakan sebelum pemerintah meminta Pasal 50, pemicu negosiasi keluarnya U.K. dari Uni Eropa. Pemerintah berencana untuk mengajukan banding atas vonis.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

BELAJAR SAHAM di SAHAM ONLINE

Untuk rekan-rekan yang hendak BELAJAR INVESTASI SAHAM atau TRADING SAHAM, rekan-rekan bisa akses materi pembelajaran terkait dengan mudah dan gratis melalui link di bawah ini WEBSITE SAHAM ONLINE - BELAJAR SAHAM untuk inspirasi dalam investasi saham, rekan-rekan juga bisa baca beberapa artikel melalui link berikut ini WEBSITE SAHAM ONLINE - INSPIRASI SAHAM sedangkan jika rekan-rekan lebih tertarik untuk belajar investasi atau trading saham melalui VIDEO TUTORIAL yang tertata berdasarkan topik sudah terbagi menjadi beberapa playlist, rekan-rekan bisa akses di link berikut ini CHANNEL YOUTUBE SAHAM ONLINE 

Kisah Timothy Ronald, Miliarder Saham Berumur 20 Tahun

Dari usia muda, Timothy (20) terinspirasi investor saham sukses seperti Warren Buffett dan Cathie Wood. Namun setelah gagal melakukan trading cryptocurrency (mata uang kripto) di usia 16 tahun, ia bertekad untuk mempelajari seluk beluk pasar modal. Untuk mengumpulkan modal supaya bisa berinvestasi saham, Timothy memutuskan berdagang. Ia menjual pomade, jam tangan, hingga sedotan di marketplace saat hari kerja. Ia juga menjalankan part-time wedding organizer di saat akhir pekan. Ia melakoninya saat menduduki bangku SMA. Setelah itu, sembari kuliah, Timothy mendirikan advertising agency yang melayani beberapa klien UMKM sampai startup kecil. Uang yang didapatkan dari menjalankan beberapa usaha tersebut diinvestasikan seluruhnya di saham. Berbekal pengalaman melipatgandakan uangnya di pasar modal, Timothy mulai secara aktif sharing di social media mengenai investasi saham. "Investasi terbaik bukanlah berinvestasi di saham, melainkan investasi di ilmu," katanya. Buku seharga 400 ...