Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 22 November 2016 (Global)
US
Saham-saham AS ditutup menguat pada rekor tertinggi barunya di hari Senin, didorong oleh lonjakan harga minyak dan turunnya dolar, yang membantu indeks Dow, S&P 500 dan Nasdaq untuk ditutup di level all time high nya di tahun ini.
Terakhir kali ketiga indeks ditutup pada rekor tertinggi secara bersamaan adalah pada pertengahan Agustus lalu, dan sebelum itu tidak pernah terjadi sejak tahun 1999.
Minyak mentah AS untuk pengiriman Desember naik 3,9 persen ke $47,49 per barel. Indeks dolar AS, yang melonjak 2,24 persen pekan lalu ke level tertinggi sejak 2003, diperdagangkan turun 0,26 persen ke 100,9.
Tidak ada laporan ekonomi utama pada hari Senin. Namun, Wakil Ketua Federal Reserve Stanley Fischer memberikan sambutan tentang bagaimana kebijakan fiskal dapat membantu meningkatkan produktivitas.
Akhir pekan ini, yang akan menjadi lebih singkat karena liburan Thanksgiving pada Kamis, Fed dijadwalkan akan merilis risalah pertemuan November. Yang mengatakan, Schwab Frederick mengatakan risalah cenderung akan memiliki dampak kecil pada pasar karena kemungkinan kenaikan suku bunga bulan depan sangat tinggi.
Menurut alat FedWatch CME Group, ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga di Desember lebih dari 95 persen.
Europe
Bursa saham Eropa ditutup mixed pada hari Senin di tengah melonjaknya harga minyak ke level tertinggi dalam tiga minggu seiring dengan meningkatnya ekspektasi investor bahwa OPEC akan mencapai kesepakatan untuk memangkas produksi dan melemahnya dolar.
Di Perancis, mantan Presiden Nikolas Sarkozy mengakui kekalahan dalam pemilihan awal untuk pemilihan presiden 2017.
Di Jerman, Kanselir Angela Merkel menegaskan harapan bahwa dia akan mencalonkan diri untuk periode keempat. Sementara itu, perekonomian Jerman akan melambat pada kuartal terakhir tahun ini, setelah kinerja yang solid dalam enam bulan pertama tahun 2016, ungkap kementerian keuangan.
Juga di hari Senin, Presiden Bank Sentral Mario Draghi diperkirakan akan berbicara di Strasbourg kepada anggota Parlemen Eropa.
Minyak diperdagangkan naik pada hari Senin karena anggota OPEC tampaknya demakin dekat dengan kesepakatan untuk memangkas produksi menyusul komentar dari Presiden Rusia Vladimir Putin. Di Eropa, saham minyak dan gas melonjak lebih dari 3 persen.
Komentar
Posting Komentar