Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 2 November 2016 (Global)
US
Saham-saham AS melemah, dengan S&P 500 turun untuk sesi keenam berturut-turut dan ditutup mendekati level terendah dalam empat bulan karena investor dihadapkan pada kekhawatiran terhadap pemilihan presiden, data ekonomi, laporan keuangan perusahaan, dan keputusan kebijakan moneter Federal Reserve.
Jajak pendapat menunjukkan pertarungan antara calon Partai Demokrat Hillary Clinton dan saingannya dari Partai Republik Donald Trump semakin ketat. Jajak pendapat ABC News/Washington Post menunjukkan Trump memimpin satu poin, sedangkan polling RealClearPolitics menunjukkan keunggulan Clinton turun ke 2,2 poin dari lebih dari 7 poin dua pekan lalu.
Investor juga terus fokus pada the Fed, seiring dengan dimulainya pertemuan dua hari bank sentral. Sementara itu, sebagian besar memperkirakan bank sentral akan mempertahankan suku bunga tetap pada pertemuan ini, dan ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga Desember lebih dari 70 persen.
Pada berita ekonomi, laporan Oktober untuk manufaktur PMI Markit berada di 53,4, lebih tinggi dari September yang sebesar 51,5. Indeks manufaktur ISM untuk Oktober sesuai dengan harapan di 51,9, sedangkan data belanja konstruksi untuk September meleset dari konsensus.
Europe
Saham-saham Eropa memperpanjang koreksi pada penutupan Selasa setelah investor mencerna sejumlah laporan keuangan lainnya dan bersiap untuk keputusan suku bunga Federal Reserve pada hari Rabu.
Dolar AS turun menjelang keputusan suku bunga dari Federal Reserve dan Sterling diperdagangkan turun 0,11% pada penutupan perdagangan Eropa.
Standard Chartered melemah setelah membukukan laba kuartal ketiga yang tidak sesuai dengan harapan dan ditutup turun 5,6%.
Gubernur Bank of England Mark Carney mengumumkan bahwa dia tidak akan mundur sampai 2019 - satu tahun lebih dari perkiraan sebelumnya - untuk membantu Inggris menghadapi ketidakpastian mengenai Brexit.
Data:
PMI manufaktur UK tercatat sebesar 54,0, dibandingkan perkiraan 54,0 dari Dow Jones.
Komentar
Posting Komentar