google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 26 Oktober 2016 (Penutupan IHSG) Langsung ke konten utama

Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 26 Oktober 2016 (Penutupan IHSG)


Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 26 Oktober 2016 (Penutupan IHSG)


(Investment Information Team, Daewoo Securities Indonesia)

IHSG menguat tipis pada akhir perdagangan hari ini dengan ditutup menguat 1 poin (+0.03%) ke level 5,399.67. Hingga akhir perdagangan 146 saham tercatat menguat, 196 saham melemah, 85 saham tidak mengalami pergerakan dan 198 saham tidak diperdagangkan sama sekali. Sektor-sektor ditutup variatif di akhir perdagangan. Sektor mining dan basic industry memimpin penguatan dengan ditutup naik masing-masing 2.20% dan 1.33%, sementara sektor property dan infrastructure melemah terdalam diantara sektor lain dengan ditutup turun masing-masing 0.64% dan 0.37%. Bursa saham Asia juga ditutup melemah hari ini dipicu oleh pelemahan saham energi seiring dengan melemahnya harga minyak dan anjloknya saham Apple Inc. Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp1,1 triliun di seluruh Pasar hari ini. US Dollar melemah 1 poin (-0.01%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah ditutup menguat ke level Rp13,004 terhadap US Dollar hingga akhir perdagangan hari ini.

Advance Stocks:


- TPIA: Pada 9M16, TPIA membukukan laba bersih mencapai US$216,8 juta, meningkat sekitar 601% dari periode yang sama tahun lalu yang hanya US$30,9 juta didorong oleh pertumbuhan pendapatan menjadi US$1,40 miliar atau naik 22% dari sebelumnya US$1,14 miliar. Sementara dari perspektif teknikal perdagangan hari ini TPIA ditutup menguat Rp1.775 (+10.66%) ke level Rp18.425 dengan rerata volatilitas dan volume harian yang cenderung meningkat, dalam jangka pendek TPIA bergerak dalam area uptrend dengan rata rata fluktuasi harian dalam kisaran Rp750 (4.0%) TPIA cenderung bergerak dalam rentang harian support dilevel Rp16.125(S2) - Rp17.275(S1) dan Resistance dilevel Rp19.000(R1) - Rp19.575(R2).

- BUMI: Harga saham BUMI menguat setelah Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka suspensi saham BUMI di Pasar Reguler dan Pasar Tunai pada perdagangan hari ini. Sebelumnya, saham BUMI disuspensi karena terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham BUMI. Harga saham mencapai level tertingginya pada Rp202 dan terendahnya pada Rp153 hari ini. Sementara dari perspektif teknikal perdagangan hari ini BUMI ditutup menguat Rp52 (+34.66%) ke level Rp202 dengan rerata volatilitas dan volume harian yang cenderung meningkat, dalam jangka pendek BUMI bergerak dalam area uptrend dengan rata rata fluktuasi harian dalam kisaran Rp30 (14.8%) BUMI cenderung bergerak dalam rentang harian support dilevel Rp138(S2) - Rp170(S1) dan Resistance dilevel Rp218(R1) - Rp235(R2).

- UNVR: Laba bersih UNVR kuartal II-2016 tumbuh 13,5% menjadi Rp4,75 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 4,18 triliun seiring dengan meningkatnya pendapatan UNVR sebesar 9.2% YoY menjadi Rp30,1 triliun dari Rp27,5 triliun pada 3Q15. Sementara dari perspektif teknikal perdagangan hari ini UNVR ditutup menguat Rp75 (+0.16%) ke level Rp44.500 dengan rerata volatilitas dan volume harian yang cenderung meningkat, dalam jangka pendek UNVR bergerak konsolidasi dengan rentang oversold di Rp44.100 dan overbought di Rp45.100 dengan rata rata fluktuasi harian dalam kisaran Rp525 (1.17%) UNVR cenderung bergerak dalam rentang harian support dilevel Rp44.025(S2) - Rp44.250(S1) dan Resistance dilevel Rp44.625(R1) - Rp44.750(R2).

Decline Stocks:


- LPPF: Harga saham LPPF melemah untuk hari ketiga menjelang rilis laporan keuangan kuartal III-2016. Perseroan mengekspektasi akan membukukan net income sejumlah Rp462 miliar pada 3Q16, melemah dibanding periode yang sama tahun lalu sejumlah Rp736,2 miliar. Sementara dari perspektif teknikal perdagangan hari ini LPPF ditutup melemah Rp625 (-3.41%) ke level Rp17.675 dengan rerata volatilitas dan volume harian yang cenderung meningkat, dalam jangka pendek LPPF bergerak konsolidasi dengan rentang oversold di Rp17.500 dan overbought di Rp19.350 dengan rata rata fluktuasi harian dalam kisaran Rp600 (3.4%) LPPF cenderung bergerak dalam rentang harian support dilevel Rp17.000(S2) - Rp17.325(S1) dan Resistance dilevel Rp18.200(R1) - Rp18.750(R2).

- AKRA: AKRA alami penurunan laba sebesar 6,16% menjadi Rp793,19 miliar hingga September 2016 dibandingkan laba periode sama tahun sebelumnya Rp845,29 miliar seiring dengan menurunnya pendapatan menjadi Rp10,95 triliun dibanding tahun lalu Rp15,03 triliun. Harga saham AKRA ditutup melemah Rp125 (-1.79%) ke level Rp6.850 hari ini.


- BMRI: BMRI mencatatkan laba bersih sejumlah Rp12 triliun pada 3Q16, turun 17.6% dibanding periode yang sama tahun lalu Rp14,6 triliun didorong oleh keputusan perusahaan untuk menambahkan biaya pencadangan sebesar Rp8,5 triliun menjadi Rp15,9 triliun pada September. Sementara dari perspektif teknikal perdagangan hari ini BMRI ditutup melemah Rp100 (-0.89%) ke level Rp11.075 dengan rerata volatilitas dan volume harian yang cenderung meningkat, dalam jangka pendek BMRI bergerak konsolidasi dengan rentang oversold di Rp10.800 dan overbought di Rp11.500 dengan rata rata fluktuasi harian dalam kisaran Rp225 (2.03%) BMRI cenderung bergerak dalam rentang harian support dilevel Rp10.650(S2) - Rp10.850(S1) dan Resistance dilevel Rp11.250(R1) - Rp11.400(R2).

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d