google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 19 Oktober 2016 (Global) Langsung ke konten utama

Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 19 Oktober 2016 (Global)


Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 19 Oktober 2016 (Global)


US


Saham-saham AS ditutup menguat pada perdagangan Selasa, dibantu oleh laporan kuartalan yang lebih baik dari yang diharapkan dan setelah data inflasi mixed.

Sebanyak 52 komponen S&P telah menyampaikan laporan keuangan pada Selasa pagi, dimana pendapatan kuartal ketiga menunjukkan pertumbuhan 8,19 persen, menurut data dari The Earnings Scout. Dari 52 perusahaan yang telah melaporkan, 83 persen melampaui perkiraan pada bottom-line.

Pada hari Senin setelah penutupan, raksasa streaming Netflix mengalahkan ekspektasi, didukung oleh pertumbuhan pelanggan internasional. Saham Netflix naik hampir 20 persen pada Selasa, mencatatkan hari terbaik sejak April 2013.

Dari sisi data, Departemen Tenaga Kerja mengatakan Indeks Harga Konsumen naik 0,3 persen, sesuai harapan. Sedangkan CPI inti naik hanya 0,1 persen. Indeks sentimen pembangun rumah tergelincir dua poin pada Oktober, setelah melonjak ke level tertinggi dalam satu dekade pada bulan September.


Europe


Saham-saham Eropa mencatatkan kenaikan yang solid karena investor diceriakan oleh naiknya saham-saham pertambangan, sambil mencerna musim laporan keuangan.

Komoditas membantu mendorong perdagangan di Eropa, dengan basic industry mencatatkan kenaikan hingga 3 persen. Glencore, Rio Tinto dan BHP Billiton naik masing-masing di atas 2 persen, didorong oleh pelemahan dolar.

Sementara itu, harga minyak mentah berfluktuasi selama perdagangan, yang semula didorong oleh melemahnya dolar AS dan keyakinan bahwa kelebihan pasokan di pasar global dapat diredam. Brent berada di sekitar $ 51,50, sementara minyak mentah AS di sekitar $ 49,95.

Dari sisi data, data inflasi Inggris untuk bulan September menunjukkan kenaikan 1% yoy.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...