Mau Cuan Cepat?
Hampir kebanyakan orang yang terjun dimarket menganut falsafah "mau profit cepat". Padahal di dunia nyata bisnis seperti ini tidak ada.
Coba tengok keadaan sekitar kita, adakah sesuatu yang baik datang secara instan?
Segala sesuatu instan biasanya SELALU mengundang resiko. Makanan siap saji alias makanan instan, dalam penyajiannya karena untuk kebutuhan cepat di masuki bahan bahan yang malahan bersifat merusak tubuh manusia. Sudah banyak penelitian dilakukan bahwa makanan siap saji menimbulkan resiko kanker dan penyakit mematikan lainnya bagi manusia.
Bisnis instan seperti money game atau versi dream for freedom. Bisnis bisnis instan yang menawarkan pendapatan profit 30% sebulan ini bukan barang baru aslinya. Sudah muncul di Indonesia dalam berbagai bentuk. Namun anehnya setelah satu tenggelam karena terekspose korban banyak, muncul lagi lainnya dalam versi lain dan anehnya selalu ada juga yang tergiur. Sehingga korban terus berjatuhan.
Money always distracts people to be crazy and forget the logic.
Segala sesuatu yang serba instan selalu menimbulkan resiko. Bagi anda yang baru terjun ke saham , pasti tidak percaya kalau saya katakan bahwa profit seorang trader harian adalah yang paling kecil diantara semua trader yang ada. Apakah karena tekniknya kalah dari trader lainnya?
Bukan.
Tepatnya adalah karena harga saham yang di dongkrak naik itu bukan real hasil sebuah bisnis tapi lebih kepada "karbitan".
Kalau anda belajar falsafah bisnis, anda akan menyadari bahwa harga saham pada akhirnya akan selalu mengikuti realisasi kinerja perusahaan/bisnis dibalik saham itu.
Andaipun sebuah saham dikerek naik sehingga harganya sudah tidak wajar dan melebihi kinerja real bisnisnya, dan andaikata kinerja realnya tidak bisa mengejar harga saham itu, maka di masa depan, harga saham itu akan terkerek turun secara otomatis mengikuti kinerja riil perusahaan.
Sebaliknya, jika sebuah saham dihargai terlalu rendah saat ini, namun kinerja perusahaan terus membaik, maka di masa depan, harga saham itu akan naik mengikuti kinerja riil bisnisnya.
Filosofi "beli saham sama dengan memiliki perusahaan" sama sekali jarang ada di benak sebagian besar orang yang terjun di market. Pikiran sudah teracuni dengan "profit instan" dan ujung ujungnya malahan rugi yang mendera.
Berikut ini saya bagikan perusahaan perusahaan di masa lalu yang kinerjanya tidak membaik. Namun karena pergerakan batu bara, akan terkena imbasnya juga.
Jika saat batu bara berjaya hasil kinerjanya seperti itu (kurang bagus) dan mereka terus rugi saat batu bara turun , menurut anda, saat batu bara kembali berjaya, akankah mereka bisa berjaya????
Be wise and smarter.
Disc on
Credit thx cuan seduluran
Komentar
Posting Komentar