Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 7 September 2016 (Global)
US
Saham-saham AS ditutup menguat tipis pada perdagangan Selasa, dengan Nasdaq mencatatkan rekor penutupan di tengah investor yang mencerna laporan sektor jasa yang lemah, yang mungkin akan membantu meyakinkan Federal Reserve untuk tidak menaikkan suku bunga.
Prospek suku bunga rendah cenderung negatif bagi mata uang, akan tetapi pelemahan pada dolar akan memberikan manfaat bagi perusahaan multinasional, kerena membuat ekspor mereka relatif lebih murah.
Institute for Supply Management mengatakan indeks non manufaktur turun menjadi 51,4% bulan lalu dari 55,5% pada bulan Juli. Angka tersebut merupakan pertumbuhan dengan laju paling lambat sejak 2010.
Berita ekonomi: Indeks kondisi pasar tenaga kerja tergelincir kembali ke dalam zona negatif pada bulan Agustus setelah pembacaan positif pada bulan Juli, yang merupakan pembacaan negatif ketujuh dalam delapan bulan terakhir.
Europe
Saham-saham Eropa ditutup di zona merah pada perdagangan kemarin setelah rilis data jasa AS yang mengecewakan yang menimbulkan kembali kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi di negara dengan ekonomi terbesar dunia tersebut.
Data dari Institute for Supply Management menunjukkan bahwa pertumbuhan sektor jasa AS melambat dengan laju terlemah dalam enam tahun seiring dengan anjloknya pesanan baru.
Berita ekonomi: Order Manufaktur di Jerman naik 0,2% pada bulan Juli, meleset dari perkiraan kenaikan sebesar 0,6%.
PMI ritel zona euro naik ke level tertinggi dalam 10-bulan pada bulan Agustus, yaitu di level 51 yang mengindikasikan kenaikan tipis pada penjualan.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi di zona euro untuk kuartal kedua dikonfirmasi di 0,3%, sejalan dengan perkiraan.
Komentar
Posting Komentar