google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 19 September 2016 (Global) Langsung ke konten utama

Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 19 September 2016 (Global)

Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 19 September 2016 (Global)


US


Bursa saham AS ditutup melemah di hari Jumat karena harga minyak yang lemah menekan saham-saham energi, sementara kekhawatiran menjelang pertemuan bank sentral pekan depan juga masih membebani sentimen. Namun, selama seminggu, indeks saham masih mencatatkan kenaikan, berkat naiknya saham Apple Inc.

Saham Apple turun 0,6% setelah rally empat hari yang mendorongnya naik sebesar 12%, di tengah desas-desus yang berkembang mengenai update iPhone. Ini merupakan kinerja saham yang terbaik terkait dengan peluncuran produk sejak 2011 ketika perusahaan memperkenalkan iPhone 4S, menurut Bespoke Investment Group. Kenaikan mingguan tersebut juga merupakan yang paling tinggi sejak Oktober 2011, data FactSet menunjukkan.

Futures minyak merosot karena para trader bersiap untuk peningkatan ekspor minyak dari Libya dan Nigeria.

Federal Open Market Committee dan Bank of Japan dijadwalkan akan merampungkan pertemuan kebijakan mereka pada hari Rabu. BOJ diperkirakan akan melakukan sedikit pelonggaran kebijakan, sedangkan Fed diekspektasikan akan mempertahankan suku bunga.

Berita ekonomi: Sentimen konsumen stabil pada bulan September, menurut data yang dirilis hari Jumat. The University of Michigan mengatakan indeks sentimen konsumen tercatat di 89,5, sedikit di bawah ekspektasi ekonom yang memperkirakan kenaikan ke 90,5.


Europe


Saham-saham Eropa ditutup melemah pada perdagangan Jumat, mencatatkan persentase penurunan terburuk sejak pertengahan Juni. Pelemahan dipimpin oleh saham bank menyusul laporan tentang Deutsche Bank.

Saham Deutsche Bank turun 8,5% - menjadikannya pemain terburuk pada indeks Stoxx 600 - setelah Departemen Kehakiman AS meminta Deutsche Bank untuk membayar sebanyahk $ 14 miliar untuk menyelesaikan gugatan perdata terkait dengan efek beragun aset. Jumlah tersebut mendekati kapitalisasi pasar perusahaan yaitu sebesar €16,5 miliar ($18,44 miliar).

Berita tersebut juga memukul saham perbankan lainnya yang analis sebut bisa menghadapi tuntutan serupa dari luar AS. RBS ditutup turun 4,5%, Commerzbank turun 2,5%, Barclays turun 2,5% dan UBS turun 2,5%.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Rekomendasi Saham PNBN, BBHI dan ASSA | 22 April 2022

INVESTASI KONTAN 22 APRIL 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,68% ke level 7.276,19 pada penutupan perdagangan Kamis (21/4). Simak rekomendasi tiga saham pilihan untuk perdagangan Jumat (22/4). 1. PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) Selama PNBN belum mampu menembus level resistance, maka saat ini diperkirakan posisi PNBN rawan untuk melanjutkan koreksinya. Lanjutan koreksi ini, nampak dari pergerakan Stochastic yang sudah berada di area overbought dan menunjukkan adanya potensi dead cross, meskipun dari MACD masih berada di area positif dan belum menunjukkan tanda pelemahan. Rekomendasi: Sell on strength Support: Rp 855 Resistance: Rp 1.030 Herditya Wicaksana, MNC Sekuritas 2. PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) Saham BBHI ditutup melemah terjadi konsolidasi membentuk candle northern star ditransaksikan dengan volume transaksi yang relatif ramai dan signifikan. BBHI saat ini bergerak pada trend uptrend yang terlihat dari sahamnya masih terjaga di atas MA20, MA50, maup...