google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Pilihan Hari Ini, (BCA Sekuritas - Buana Capital) Langsung ke konten utama

Saham Pilihan Hari Ini, (BCA Sekuritas - Buana Capital)


Saham Pilihan Hari Ini, (BCA Sekuritas - Buana Capital)


BCA Sekuritas on Ramayana Lestari Sentosa (RALS) 9/8/2016

Back to normal

- Perseroan membukukan penjualan pada Agustus 2016 sejumlah Rp414,5 miliar (-1% YoY, -66% MoM). Hal ini menghasilkan penjualan pada 8M16 sejumlah Rp5,97 triliun (+6% YoY) dengan wilayah di luar Jawa masih berkontribusi dengan porsi tertinggi terhadap penjualan sebesar 39%, diikuti oleh wilayah DKI Jakarta dan wilayah pulau Jawa masing-masing sebesar 34% dan 27%

- Ramayana yakin dan optimis dapat melewati 2H16 karena BCA Sekuritas yakin penjualan akan didukung terutama dari pembelian langsung produk-produk fashion yang menghasilkan margin yang lebih tinggi. Ditambah, aksi marketing dan promosi melalui media sosial juga dapt mendukung penjualan RALS seiring dengan peningkatan pengikut (followers) di Instagram menjadi 188ribu dan Twitter menjadi 11,1ribu serta kolaborasi dengan Go-Jek (Go-Mart) dan Tokopedia

- Valuasi: BUY dengan TP Rp1,415

Buana Capital on Wijaya Karya Beton (WTON) 9/9/2016

Benefiting from WIKA & outside Java dominance

- Buana melihat bahwa prospek WTOn pada tahun 2016F dan 2017F akan meningkat melalui pertumbuhan yang cepat dari WIKA didorong perolehan kontrak baru WIKA dan WTON pada 7M2016. Pada 7M2016, WIKA berhasil membukukan pertumbuhan perolehan kontrak baru sebear 118% YoY menjadi Rp22,7 triliun. Sementara, kontrak baru WTON mencapai Rp2,2 triliun pada periode yang sama

- Buana juga yakin bahwa WTON masih akan menjadi penerima manfaat yang besar dari proyek-proyek konstruksi domestik dikarenakan perseroan memiliki cakupan di luar Jawa yang dominan dibandingkan peersnya. Saat ini WTON memiliki 27% dari total installed capacity perseroan yang berlokasi di luar Jawa

- Valuasi: BUY dengan TP Rp1,060

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...