google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 3 Agustus 2016 (Global Market) Langsung ke konten utama

Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 3 Agustus 2016 (Global Market)

Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 3 Agustus 2016 (Global Market)


US


Saham AS ditutup melemah pada perdagangan Selasa, menandai penurunan harian ketujuh berturut-turut untuk Dow dan mengakhiri penguatan beruntun lima hari untuk Nasdaq, karena investor mencerna hasil kuartalan serta data pendapatan pribadi dan inflasi.

Penurunan saham menandakan memudarnya minat terhadap aset berisiko, ditegaskan oleh minyak mentah West Texas Intermediate yang turun 1,4% ke bawah $ 40 per barel untuk pertama kalinya sejak awal April.

Selain itu, paket stimulus yang mengecewakan dari Jepang tidak hanya membebani saham Asia.

Meskipun sejumlah rilis ekonomi sedikit di atas ekspektasi, namun tetap gagal mendorong minat beli. Konsumen AS meningkatkan belanja pada bulan Juni untuk bulan ketiga berturut-turut.

Indeks PCE, barometer inflasi disukai Federal Reserve, meningkat 0,9% dalam 12 bulan yang berakhir pada bulan Juni. Tidak berubah dari bulan sebelumnya. Tingkat tahunan inflasi inti flat di 1,6%.

Data hari Selasa merupakan pembukaan sebelum laporan pekerjaan Juli pada hari Jumat. Pelaku pasar memperkirakan bahwa 185.000 pekerjaan diciptakan oleh ekonomi AS bulan lalu.

Para analis mengatakan data ekonomi harus sangat kuat untuk Federal Reserve menaikkan suku bunga sebelum pemilihan presiden pada bulan November.


Europe


Bursa saham Eropa ditutup melemah tajam seiring dengan terkoreksinya perbankan dan kekhawatiran pertumbuhan yang memukul sentimen.

Banks


Barclays, BBVA, Commerzbank, HSBC dan Societe Generale bergabung dengan konsorsium bank untuk menanggung peningkatan modal bagi Banca Monte dei Paschi di Siena, salah satu bank Italia yang paling bermasalah. Saham BMPS turun sebesar 12 persen, sebelum memangkas pelemahan dan sempat diskors dari perdagangan.

Dan Unicredit merosot lebih dari 7 persen dan sempat disuspen dari perdagangan dikarenakan kekhawatiran terhadap portofolio kredit macetnya dimana investor khawatir itu akan membutuhkan peningkatan modal yang lebih besar dari perkiraan.

Di sisi pendapatan, Commerzbank Jerman memangkas target laba bersih FY16, karena kehati-hatian dari nasabah dan tingkat suku bunga yang rendah yang masih berlanjut, mendorong saham turun 8,5 persen.

Earnings in focus


Sejumlah perusahaan Eropa lainnya juga menjadi fokus investor seiring dengan disampaikannya laporan keuangan di hari Selasa. Di sektor auto, BMW menegaskan targetnya untuk 2016 setelah melaporkan kenaikan laba inti, didorong oleh penjualan mobil mewah. Meskipun demikian, sahamnya melemah. Secara umum, auto melemah tajam, dimana Volkswagen, Fiat dan Porsche masing-masing turun lebih dari 4 persen.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...