Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 19 Agustus 2016 (Daewoo)
Daewoo Securities Embun Pagi (August 19, 2016)
Research Team (research@dwsec-id.com)
Market Comment by Taye Shim (taye.shim@dwsec.com)
Kami berharap IHSG untuk melanjutkan tren up lebih tinggi didukung oleh harga minyak yang lebih tinggi (+3.1% @USD48.2/b) berikut komentar menteri Saudi bahwa menteri OPEC dan non-OPEC akan menemukan alasan umum untuk menstabilkan pasar minyak. Selanjutnya, investment flows tetap menguntungkan sebagaimana foreigner net bought saham Indonesia senilai IDR1.4tr. # BANK INDONESIA MEETS TODAY: policy rate Indonesia yang baru 7-day reverse repo rate (@5.25%) - akan efektif hari ini. Kami tidak mengharapkan penurunan suku bunga hari ini sebagaimana kita harapkan bank sentral kemungkinan akan mengukur spillover dari benchmark baru (dari suku bunga acuan BI @ 6.5% ke BI 7-day reverse repo rate @5.25%) sebelum melakukan penyesuaian kebijakan. Kami berharap bank, consumers dan sektor property menjadi key beneficiary.Market Indicator
JCI: 5,461.45 (+1.66%)EIDO: 26.76 (+2.04%)
DJIA: 18,597.70 (+0.13%)
FTSE100: 6,868.96 (+0.14%)
USD/IDR: 13,120 (-0.21%)
10yr GB yield: 6.81% (-3bps)
Oil Price: 48.22 (+3.06%)
Foreign net purchase: IDR1,424.6bn
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: ASII, BBRI, BBNI, BMRI, ICBPTOP SELL: PGAS, MNCN, KLBF, JSMR, UNTR
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
TLKM, ASII, BBCA, BBRI, PGASTechnical Insight by Tasrul (tasrul@dwsec-id.com)
*IHSG: hari ini masih cenderung naik tapi mulai terbatas, perkiraan trading range hari ini 5,416-5,494. Indikator MFI Optimized dan indikator RSI Optimized cenderung naik namun volume masih dibawah rata-rata sehingga diperkirakan kenaaikan relatif terbatas.
*PTBA: trading buy, trading range hari ini 10,000-10,800. Indikator MFI Optimized dan indikator W%R Optimized saat ini masih cenderung naik dengan volume tembus rata-rata.
*SMRA: trading buy, trading range hari ini 1,825-1,910. Indikator MFI Optimized dan indikator W%R Optimized saat ini akan menguji support trendline dengan volume tembus rata-rata, sehingga diperkirakan potensi kenaikan masih terlihat.
*INDY: trading buy, trading range hari ini 670-755. Indikator MFI Optimized dan indicator W%R Optimized saat ini masih cenderung naik dengan volume mendekati rata-rata, sehingga diperkirakan potensi kenaikan masih terlihat.
Daewoo Indonesia Equity Movers
Investment Information Team (utfi.humaya@dwsec-id.com)*Suplai gas alam AS naik 22 miliar kaki kubik pekan lalu: EIA
*Philly Fed index naik ke positif 2 pada Agustus vs negatif 2,9 pada Juli
*Klaim pengangguran turun 4.000 ke 262.000, level terendah dalam 1 bulan
*Inflasi final zona euro di 0,2% pada Juli
*Penjualan ritel Inggris naik 1,4% pada Juli vs estimasi 0,2%
*CTRS -1,3%. Hingga Juli, Ciputra Surya raih marketing sales Rp 1,48 triliun, setara 37,4% dari target yang ditetapkan tahun ini.
*TBIG +1,7%. 1H16, laba bersih Tower Bersama naik 77% yoy ke Rp841,9 miliar. Pendapatan sebesar Rp 1,8 triliun atau tumbuh 8,73% yoy.
*BMRI +0,8%. Mandiri-Grab jalin kerjasama layanan antar barang e-commerce.
*PPRO +4,5%. PP Properti bukukan penjualan Rp50 miliar di Indonesia Properti Expo 2016 di JCC.
*PALM +1,6%. Provident Agro revisi target produksi di 2016. TBS turun sekitar 40% dari 500.000 ton menjadi 350.000 ton.
*EMDE -5%. Megapolitan raih kredit Rp390 miliar dari BTN untuk anak usaha membangun proyek Cinere Terrace Suites.
Daily write up
Gaikindo auto show: Signs of recovery by Nur Marini (marini@dwsec-id.com)-Pertumbuhan industri otomotif sebenarnya telah meningkat pada bulan Juli 62,000 unit (+ 12,5% YoY), dibandingkan tahun lalu dari 55,000 unit. Key drivers for auto industry growth: 1) Tingginya daya beli karena tingkat bunga yang lebih rendah, inflasi dan penguatan rupiah, 2) OJK juga berencana untuk merangsang permintaan otomotif-sektor dengan memotong uang muka kendaraan dari 25% -30 % menjadi 15%, 3) Pemerintah mendukung industri otomotif dengan subsidi Low-cost Green Car melalui pajak yang lebih rendah.
-Kami melakukan survei di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016. 1) Kami menemukan bahwa pengunjung di pameran mobil benar-benar bersemangat, beberapa mobil baru diluncurkan, 2) Kami percaya industri otomotif membaik.
-In our view: Dengan peningkatan volume penjualan mobil, kami percaya event ini akan memberikan kontribusi banyak untuk angka penjualan 3Q16
Company Update
Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) 1H16 Review: Positive sentiment is in the air by Mimi Halimin (mimi.halimin@dwsec-id.com)-Memfaktorkan kinerja JPFA yang bagus di 1H16, kami merevisi naik estimasi laba bersih kami.
-Kami melihat perkembangan terakhir terkait dengan investasi KKR memberikan dampak positif pada JPFA dari struktur modal yang lebih sehat.
-Kami mempertahankan rekomendasi Trading Buy kami atas JPFA dan menaikkan target harga kami menjadi IDR1,760.
Flash focus
Flash update on the cigarrette industry by Dang Maulida (dangmaulida@dwsec-id.com)-According to multiple press reports (August 18), the government is in talks to increase excise rates for cigarette by 10% in 2017.
-The planned rate increase is within the historical average rate increases – hence we do not consider this rate to by surprising.
-Currently we have two ratings on listed cigarette companies: GGRM (Buy/Tp/IDR82,850), and HMSP (Hold/TP/IDR4,260)
Flash Focus
Supreme court ruled in favour of Tutut by Christine Natasya (natasya@dwsec-id.com)(Aug 18, 2016)
-On August 16th 2016 after the market closed, detiknews (http://news.detik.com/berita/3276936/vonis-arbitrase-dianulir-ma-tutut-kembali-menangkan-tpi) reported that the Supreme Court finally ruled in favor of Tutut in the dispute with MNCN over TPI.
-The news from www.detik.com reported that the Supreme Court ruled to uphold the previous ruling by the Central Jakarta State Court.
-The Supreme Court decided that Ibu Tutut has legal rights for 75% of TPI before the ownership of that TV station was transferred. We believe that this issue will remain a drag down on MNCN’s share price.
Company Update
Media Nusantara Citra (MNCN) - The dispute continues... by Christine Natasya (natasya@dwsec-id.com)(Aug 18, 2016)
-The legal case over MNCN and Ibu Tutut started when PT Berkah Karya Bersama did an agreement with Tutut to restructure their USD55mn debt on August 23rd 2002 and in return of having 75% of Ibu Tutut’s ownership in TPI.
-On 12th December 2014, Indonesian National Arbitration Board (Badan Arbitrase Nasional Indonesia/ BANI) ruled in favor of PT Berkah stated that PT Berkah was the legal owner of 75% of TPI shares. However, Ibu Tutut appealed on BANI’s decision to the Central Jakarta State Court.
-MNCN is trading at 17x 2017F P/E, 41% discount to its peers SCMA which is trading at 24x 2017F P/E. Though we think the stock valuation is currently cheap, we reduce our target price to IDR2,150/share (from IDR2,700/share) based on our lower target P/E of 17x. We also downgrade our recommendation to Hold (from Trading Buy) factoring in the overhang on the legal case.
Komentar
Posting Komentar