google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 15 Agustus 2016 (Global) Langsung ke konten utama

Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 15 Agustus 2016 (Global)

Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 15 Agustus 2016 (Global)


Daewoo Global Market

US


Saham-saham AS ditutup melemah tipis karena data ekonomi yang lesu yang hanya memberikan sedikit sentimen bagi investor untuk mendorong penguatan saham setelah tiga indeks utama berhasil menyentuh rekornya pada hari Kamis.

Bank menjadi salah satu sektor yang menyeret bursa saham di hari Jumat seiring dengan turunnya yield Treasury, yang meredam optimisme terhadap laporan keuangan yang lebih baik di tengah spekulasi bahwa Federal Reserve tidak akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga. Produsen obat memberi tekanan pada kelompok health-care, sementara raw-material mencatatkan koreksi terbesar dalam lima minggu. Produsen energi naik bersamaan dengan minyak mentah untuk hari kedua, dan Nordstrom Inc melonjak 8 persen, mendorong peritel setelah melaporkan laba kuartalan yang mengalahkan proyeksi.

Laporan menunjukkan penjualan di peritel AS sedikit berubah pada bulan Juli. Pembelian terjadi setelah kenaikan pada bulan Juni yang lebih baik dari yang diperkirakan (+0,8%, Est +0,4%). Tidak termasuk mobil, penjualan mencatatkan penurunan terbesar sejak awal tahun ini. Data lainnya menunjukkan harga grosir secara tak terduga turun pada bulan Juli, yang merupakan penurunan terbesar dalam hampir setahun (-0.4%, Est +0,1%).



Europe


Saham Eropa mengakhiri sesi fluktuatif di zona merah pada Jumat setelah penjualan ritel AS yang lebih lemah dari perkiraan menimbulkan keraguan pada kondisi negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu.

Laporan tersebut menunjukkan penjualan sedikit berubah pada bulan Juli, turun dari kenaikan sebesar 0,8% pada bulan Juni, dan meleset dari proyeksi analis yaitu kenaikan 0,4%.

Di Eropa, data juga menjadi sorotan. Perkiraan yang direvisi pada data GDP kuartal kedua untuk zona euro menunjukkan pertumbuhan 0,3% di kuartal ini dari April hingga Juni. Laju tersebut lebih lambat dari 0,6% pada kuartal pertama, tapi sesuai dengan perkiraan awal.

Data Jerman yang dirilis awal Jumat mengungkapkan bahwa ekonomi tumbuh pada laju yang lebih cepat dari yang diharapkan pada kuartal kedua (+0,4%, Est. +0,2%), tetapi ekonom tetap khawatir terhadap kemungkinan melambatnya pemulihan negara.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...