Saham Pilihan Hari Ini, 19 Agustus 2016 (Samuel Sekuritas - Buana Capital - Indo Premier)
Daewoo Securities Indonesia Investment Information Team: Street Voices
Ayuningdyah Dewanti (ayuningdyah@dwsec-id.com)
Samuel Sekuritas on Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) 8/16/2016
Continue roasting the chicken- Pada 1H16 ini, JPFA mencatatkan kenaikan kinerja laba bersih dan mencapai Rp1.03 triliun (1H15: rugi bersih Rp252 miliar). Kenaikan tersebut ditunjang oleh naiknya top line secara keseluruhan, yakni 11.5%YoY (1H16: Rp13.5 triliun vs 1H15: Rp12.2 triliun). Lebih stabilnya harga Broiler dan DOC setelah tuntasnya dua fase program afkir dini juga turut mendongkrak kinerja kedua segmen bisnis JPFA tersebut
- Secara segmental, divisi DOC mencatatkan kenaikan tertinggi, akni sebesar 27%YoY, yang didukung oleh perbaikan ASP dan meningkatnya volume penjualan, di mana secara umum harga rata – rata DOC pada 1H16 menyentuh Rp 5,162/ekor (1H15: Rp4,330/ekor). Adapun divisi Broilers mencatatkan kenaikan sebesar 7.2%YoY, yang didorong oleh kenaikan ASP (1H16: ~ Rp16,933/ekor vs. 1H15:~Rp15,254/ekor) dan volume penjualan, seiring dengan mulai pulihnya daya beli masyarakat jika dibandingkan dengan periode 1H15
- Valuation: BUY dengan TP Rp2,000
Buana Capital on Waskita Karya (WSKT) 8/18/2016
Solid growth and margin achievement- Kontrak baru WSKT mencapai Rp42,6 triliun, lebih tinggi dari ekspektasi, mencapai 71% dari target FY16 manajemen sejumlah Rp60 triliun. Net profit WSKT meningkat 242% YoY menjadi Rp586 triliun pada 1H16, mencapai 41.5% dari BCf dan 39.5% dari cons. Pada topline, revenue 1H16 meningkay 102% YoY menjadi Rp8,1 triliun, mencapai 38.3% dari BCf dan 34.5% dari cons
- WSKT berencana untuk mendivestasikan 40% sahamnya di Waskita Beton Precast melalui IPO dan 10% saham di Waskita Toll Road melalui kerjasama strategis. WSKT membutuhkan tambahan modal baru sejumlah Rp10 triliun tahun ini
- Valuasi: BUY dengan TP Rp3,800
Indo Premier on Astra International (ASII) 8/18/2016
Foreseeable recovery- Pada 2Q16, GPM dan OPM berada pada 10.3% dan 2.2%, naik dari titik rendahnya di awal tahun 2015. Keseimbangan produksi dan permintaan telah menormalkan tingkat persediaan yang normal, memungkinkan bisnis distribusi untuk menormalkan margin
- Total jumlah pembiayaan untuk 4W tumbuh 10% yoy sementara untuk 2W sebesar 16% yoy. Net income 4W turun 9.8% yoy dikarenakan opex dan provision yang lebih tinggi, sementara 2W meningkat 22% dari peningkatan market share dan diversifikasi produk
- Valuasi: BUY dengan TP Rp9,000
Komentar
Posting Komentar