google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Pilihan Hari Ini, 16 Agustus 2016 (RHB) Langsung ke konten utama

Saham Pilihan Hari Ini, 16 Agustus 2016 (RHB)

Saham Pilihan Hari Ini, 16 Agustus 2016 (RHB)


RHB RESEARCH

Company update:

London Sumatra (LSIP IJ, BUY, TP: IDR1,800), 
On The Road To Recovery
While London Sumatra (Lonsum) booked weak 1H16 earnings due to dismal CPO production caused by El Nino, we expect CPO production to recover from 2H16 onwards – which should lead to lower unit production costs and improved profitability. We fine-tune our assumptions and reiterate our BUY call with a revised TP of IDR1,800 (from IDR1,850, 23% upside). Its earnings should recover in FY17, due to a recovery in production post El Nino. Valuations remain undemanding with a EV/ha of USD7,574, which is as cheap as the cost of new planting.

¨       CPO production to recover from 2H16. Taking a lesson from its El Nino experience in 2009, Lonsum’s decrease in CPO production in 2010 was followed by strong production growth in 2011 (Figure 2). CPO production has recovered from the El Nino impact since Jun 2016, which should be sustained in the coming months. Its CPO production recovery should enable production costs per unit of palm products to drop and enable it to generate higher profit.
¨       New planting to sustain future production growth. Unlike Astra Agro Lestari (AALI IJ, NEUTRAL, TP: IDR16,000) which has stopped new planting since 2016, Lonsum continues to do new planting in order to sustain its future production growth. Lonsum still has 10,000 ha of unplanted landbank, which is enough to keep it busy for the next 10 years. It targets to do new planting of 1,000 ha in FY16. In 1H16, Lonsum did new planting of around 150 ha.
¨       Weak 1H16 results was due to a sizeable drop in production. Its weak 1H16 earnings (-63.5% YoY) were mainly from a 29% YoY fall in CPO production caused by the time-lagged impact of El Nino. This is much weaker than our FY16F CPO production growth of -3.7% YoY. As as result, we cut our FY16F production growth to -17.2% YoY, which is the main reason why we also cut our earnings estimate for the same period by 36.6%.

Indonesian palm oil Industry updates:

           i.   Indonesian palm oil inventories declined. According to the Indonesian Palm Oil Association (GAPKI), inventories fell further to 1.8 m tonnes in Jun 2016 (vs 4.5 m tonnes at end-2015).
          ii.   B20 biodiesel mandate for public service obligation is on track.  According to Indonesian Estate Crop Fund, biodiesel domestic consumption has reached 1.4m kilolitres (kl) in 6M16 (vs 593,000 kl in FY15) (Figure 4), which mostly comes from subsidised biodiesel B20.
¨       Buy with a revised TP of IDR1,800. We fine-tune our assumptions to factor in weaker-than-expected production in 1H16 and cut FY16F-18F earnings by 36.6-0.1%. Our TP is based on an unchanged 16.4x target P/E on FY17F’s revised EPS. Our TP also implies an EV/ha of USD9,306, which is within the range of Indonesia-listed planters. Key risks to our call includes weaker-than-expected demand for CPO and a strengthening rupiah.


Best regards,
Hariyanto Wijaya, CFA, CFP, CA, CPA
Vice President
Research Analyst – Heavy Equipment, Plantation
PT. RHB Securities Indonesia

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d