google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham Hari Ini, 24 Agustus 2016 Langsung ke konten utama

Berita Saham Hari Ini, 24 Agustus 2016


Berita Saham Hari Ini, 24 Agustus 2016


GGRM kaji penaikan harga jual (Bisnis Indonesia)

GGRM berniat menaikkan harga jual rokok pada tahun depan seiring dengan kenaikan cukai produk tembakau.

Pemerintah bisa tekan backlog menjadi 6.8 juta unit (Investor Daily)

Pemerintah dinilai mampu memangkas defisit pasokan rumah (backlog) hingga 6.8 juta unit pada 2019.

Himpun dana IDR15tr, PTPP jajaki surat utang berbunga abadi (Investor Daily)

PT PP Tbk (PTPP) menjajaki penggalangan dana eksternal melalui penerbitan perpetual capital securities atau surat utang berbunga abadi senilai IDR8-15tr hingga 2020.

EXCL raih laba bersih IDR224.7bn (Investor Daily)

Namun demikian, pendapatan perseroan justru turun menjadi IDR10.8tr, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar IDR11tr.

Bank Mandiri (BMRI) layani transaksi pembayaran Grab (Investor Daily)

BMRI menjalin kerja sama untuk mengintegrasikan layanan Mandiri e-cash ke dalam aplikasi serta layanan Grab.

BEI menyiapkan diskon bagi para peserta amnesti pajak (Media Indonesia)

Ada dua tipe yaitu crossing fee dan listing fee. Karena banyak investor yang memiliki saham bukan atas nama mereka, diskon untuk transaksi balik nama saham (crossing) dari tariff transaksi 0.03% atas nilai crossing bertujuan menstimulasi mereka. Maksimum diskon disampaikan sampai 45% dari fee, untuk minimum transaksi IDR3triliun. 

Produksi migas Pertamina melaju 12% (Media Indonesia)

Pertamina mencatatkan produksi minyak dan gas bumi rata-rata hingga akhir Juli 2016 sebesar 640ribu barel setara minyak per hari (boepd).

MDRN merelokasi gerai Sevel ke pusat perkantoran (Kontan)

Manajemen MDRN mengubah konsep bisnisnya dengan cara merelokasi gerai 7-Eleven. Nantinya, MDRN akan memindahkan gerai 7-Eleven ke pusat-pusat perkantoran di wilayah Jabodetabek dengan konsep yang lebih compact.

Kapasitas Pabrik Tembaga Tidak Mencukupi (Kompas)

Produksi konsentrat tembaga mencapai 4 juta ton per tahun, sementara baru ada satu pabrik pengolahan dengan kapasitas 1.2 juta ton.

Utang Sektor Swasta Turun (Kompas)

Pertumbuhan utang swasta, jangka panjang dan jangka pendek, turun di 2Q16. Hal ini mengindikasikan ekspansi dan produksi yang tidak optimal di sektor swasta dan perusahaan lebih memilih untuk membayar utang.

(Bisnis Indonesia)

Ekspansi usaha: Emiten farmasi tambah kapasitas produksi
Insentif pengampunan pajak: Transaksi Crossing dapat diskon
Kredit konsumer: Persaingan semakin ketat
Penjualan mobil: MPV mewah belum goyah
Amnesti pajak: Unit-linked wajib dideklarasikan

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...