Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 27 Juli 2016
Daewoo Securities Indonesia Embun Pagi (Jul 27, 2016)
Research Team (research@dwsec-id.com)
Market Comment by Taye Shim (taye.shim@dwsec.com)
Kami berharap IHSG diperdagangkan lebih rendah hari ini karena investor mencerna sluggish 2Q16 corporate earnings. BMRI melaporkan earning yang mengecewakan: 2Q16 NP berada pada IDR3.3triliun (-15% QoQ, -32% YoY) missing market consensus sebesar 37% (konsensus IDR5.2tr). Kami berharap sentimen negatif spill over sektor perbankan yang merupakan salah satu konstituen utama dari IHSG (diantara top 10 market cap stocks, 4 adalah bank - BBCA, BBRI, BMRI, BBNI). Selanjutnya, investor cenderung untuk mempertahankan cautious investment approach menjelang rilis pernyataan kebijakan Fed (nanti malam, waktu Jakarta) dan hasil pertumbuhan 2Q16 PDB Indonesia (minggu pertama Agustus).
Market Indicator
JCI: 5,224.40 (+0.06%)
EIDO: 25.45 (+0.83%)
DJIA: 18,473.75 (-0.10%)
FTSE100: 6,724.03 (+0.21%)
USD/IDR: 13,175 (+0.25%)
10yr GB yield: 7.11% (-5bps)
Oil Price: 42.92 (-0.49%)
Foreign net purchase: IDR378.7bn
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: TLKM, BBNI, BBTN, BBRI, BEST
TOP SELL: BMRI, GGRM, LPPF, ASII, BBCA
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBCA, TLKM, PGAS, GGRM, BMRI
Technical Insight by Tasrul (tasrul@dwsec-id.com)
*IHSG: hari ini cenderung naik dengan perkiraan trading range hari ini 5,193-5,244. Indikator MFI Optimized akan menguji support trendline dan indikator RSI Optimized cenderung naik lebih lajut dengan volume mendekati rata-rata.
*INDF: trading buy, trading range hari ini 7,525-7,725. Indikator MFI Optimized dan indikator RSI Optimized masih cenderung naik dengan volume sekitar rata-rata.
*CTRS: trading buy, trading range hari ini 2,830-3,020. Indikator MFI Optimized dan indikator W%R Optimized akan menguji support trendline namun masih kurang dukungan volume yang masih di bawah rata-rata.
*TLKM: trading buy, trading range hari ini 4,170-4,330. Indikator MFI Optimized dan indikator W%R Optimized masih cenderung naik lebih lanjut dengan volume mendekati rata-rata.
Daewoo Indonesia Equity Movers
Investment Information Team (utfi.humaya@dwsec-id.com)
*Indeks kepercayaan konsumen AS 97,3 pada Juli
*Penjualan rumah baru AS naik 3,5% ke 592.000 pada Juni
*BMRI -0,7%.1H16, laba Bank Mandiri turun 28,7% yoy ke Rp 7,1 triliun terutama disebabkan meningkatnya biaya pencadangan (provision) dari Rp 4 triliun menjadi Rp 9,9 triliun.
*BWPT -6,3%. Felda dikabarkan batalkan akuisisi Eagle High Plantation.
*BDMN -2,7%. Laba Bank Danamon tumbuh 38,49% yoy ke Rp1,73 triliun pada 1H16. Penyaluran kredit turun 8,32% yoy ke Rp124,92 triliun.
*MYRX +2,6%. Pada 1H16, laba Hanson meroket hampir 5.000% ke Rp 318,1 miliar.
*AKRA -1,4%. Laba bersih AKR Corporindo merosot jadi Rp585 miliar dari Rp605 miliar dikarenakan dampak penurunan harga jual BBM.
*DMAS +0,7%. Perusahaan catatkan prapenjualan seluas 11 hektar pada 1H16 disumbang dari penjualan lahan industri di kawasan terpadu kota Deltamas di Cikarang Pusat.
*NISP 0,0%. Laba Bank OCBC NISP tumbuh 24% di 1H16 menjadi Rp 914 miliar dari Rp 735 miliar pada 1H15.
Daily write up
ACE Hardware Indonesia (ACES): Better economy, better sales by Mimi Halimin (mimi.halimin@dwsec-id.com)
-Survei ekonomi baru-baru ini dari Bank Indonesia menunjukkan kondisi ekonomi yang lebih baik di 2Q16.
-Kami percaya kondisi ekonomi yang lebih baik akan meningkatkan penjualan ritel, terutama dalam kelompok peralatan rumah tangga.
-Kami berharap ACES akan menjadi salah satu penerima manfaat dari perbaikan ekonomi.
Company update
Bank Mandiri (BMRI) - 2Q16 Review: Disappointment continues... by Taye Shim (taye.shim@dwsec.com)
-BMRI reported 2Q16 net profit of IDR3,263.4bn (down 14.5% QoQ; down 31.8% YoY) which missed consensus estimates (IDR5,158.0bn).
-Lending growth jumped 6.3% QoQ, mainly driven by the corporate segment (up 10.6% QoQ).
-NIM declined 0.3%p QoQ to 6.0%. Asset yields continued to decline 0.2%p QoQ to 9.1%.
-NPL ratio continued to deteriorate (+68bps QoQ to 3.86%). Management highlighted that this was largely due to preemptive AQ review with Ernst & Young on all of the c. 500 commercial borrowers.
-We revise down our PPOP forecast by 6.8% from IDR39.9tr to IDR37.2tr on soft loan growth and weak margin outlooks. We also revise up our provisioning expense forecast by 17.2% from IDR15.1tr to IDR17.6tr factoring in management’s conservative credit cost guidance.
Sector update
Developers - 2Q16 Preview: Risk to the downside by Franky Rivan (franky@dwsec-id.com)
-Dengan meningkatnya NPL KPR, kami meragukan kualitas kredit program cicilan dari developer. Dengan pembayaran dari pembeli rumah yang melambat, kami menduga developer dapat mengalami kesulitan dalam mengakui pendapatan di 2Q16.
-Bertentangan dengan ekspektasi kami, marketing sales 1H16 tetap melambat dengan penurunan 30.8% dibandingkan dengan 1H15. Karena itu, kami menyimpulkan bahwa permintaan properti tetap melemah di 1H16, meskipun dengan latar belakang moneter yang menguntungkan. Lemahnya permintaan yang dikombinasikan dengan oversupply, kami memperkirakan earnings 2Q16 pengembang tidak begitu baik.
-Kami melihat perkiraan konsensus untuk cukup bullish, melihat marketing sales developer yang lemah dan keadaan pengakuan pendapatan yang menantang di 1H16.
-Kesimpulannya, kami sarankan investor untuk tetap konservatif dalam menghadapi earning season 2Q16 developer
Komentar
Posting Komentar