Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 26 Juli 2016
Market Comment by Taye Shim (taye.shim@dwsec.com)
Kami berharap IHSG tren sideways karena investor mengambil wait-and-see approach menjelang pertemuan FOMC (26~27 Juli) dan pertemuan BoK (28~29 Juli). Investor juga cenderung memperhatikan 2Q16 corporate earnings seperti yang kita harapkan banyaknya perilisan earning minggu ini. Earnings releases baru-baru ini oleh BBCA (dilaporkan IDR5.1triliun vs konsensus IDR5.2triliun; in-line) dan BBNI (IDR1.4triliun vs IDR2.9triliun; miss) adalah mixed bag.Market Indicator
JCI: 5,220.80 (+0.45%)EIDO: 25.25 (-0.47%)
DJIA: 18,493.06 (-0.42%)
FTSE100: 6,710.13 (-0.30%)
USD/IDR: 13,142 (+0.36%)
10yr GB yield: 7.16% (+10bps)
Oil Price: 43.13 (-2.40%)
Foreign net purchase: IDR100.7bn
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BBCA, TLKM, UNVR, PTBA, AKRATOP SELL: BBNI, ASII, PGAS, BBRI, UNTR
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
ASII, BBCA, BBNI, TLKM, BBRITechnical Insight by Tasrul (tasrul@dwsec-id.com)
*IHSG: hari ini cenderung naik dengan perkiraan trading range hari ini 5,186-5,250. Indikator MFI Optimized akan menguji support trendline dan indikator RSI Optimized cendrung naik lebih lajut dengan volume di bawah rata-rata.
*ADHI: trading buy, trading range hari ini 2,700-2,800. Indikator MFI Optimized dan indicator W%R Optimized masih cenderung naik namun volume masih di bawah rata-rata.
*CTRA: trading buy, trading range hari ini 1,370-1,470. Indikator MFI Optimized akan menguji support trendline dan indikator W%R Optimized masih cenderung naik lebih lanjut namun masih kurang dukungan volume yang masih di bawah rata-rata.
*SMRA: trading buy, trading range hari ini 1,750-1,800. Indikator MFI Optimized akan menguji support trendline dan indikator W%R Optimized masih cenderung naik lebih lanjut dengan volume masih di bawah rata-rata.
Daewoo Indonesia Equity Movers
Investment Information Team (utfi.humaya@dwsec-id.com)*Indeks iklim bisnis Ifo Jerman di 108,3 pada Juli vs estimasi 107,5
*BBTN +1,6%. Pada 1H16, laba BTN naik 25,40% ke Rp1,04 triliun. Pendapatan bunga bersih naik 15,71% yoy.
*ADHI +0,3%. Adhi Karya akan akuisisi 25 persen saham proyek tol Cisumdawu.
*WSKT 0,0%. Waskita Karya bidik tambahan modal sekitar Rp5 triliun dari divestasi 40% saham anak usaha yang bergerak di bisnis tol, yakni PT Waskita Toll Road (WTR).
*LEAD 0,0%. Logindo raih 3 kontrak baru dari 3 perusahaan dengan jangka waktu rata-rata satu tahun.
*DEWA 0,0%. Darma Henwa akuisisi saham PT Pendopo Energi Batubara melalui PT Rocky Investment Group (Rocky) dan PT Putra Sukses Sentosa (PSS).
*ENRG 0,0%. Perusahaan bidik refinancing US$60 juta untuk meringankan beban keuangan.
*ISSP +1,4%. Spindo akan membagikan dividen Rp35,92 miliar atau Rp5 per lembar saham.
Daily write up
Vale Indonesia (INCO): Bright outlook for 2Q by Andy Wibowo Gunawan (andy.wibowo@dwsec-id.com)-Menurut rilis terbaru perusahaan, produksi INCO membaik di 2Q16 untuk 19.362 ton (+ 14,6% QoQ). Sementara itu, YTD, produksi INCO telah mencapai 36.256 ton (-1,3% YoY). INCO memprediksi bahwa 2016 produksi penuh tahun akan mencapai 80.000 ton.
-Persediaan nikel di London Metal Exchange (LME) jatuh ke 401.766 ton pada Mei, dari 417.438 ton pada bulan April. Selanjutnya, produksi nikel olahan global juga turun ke 38.9mn ton pada bulan Mei (-3,2% YoY). Kami melihat bahwa produksi nikel global masih di bawah rata-rata di 46.5mn ton sejak Agustus 2012. Akibatnya, defisit nikel global telah melebar ke 13.857 ton per Mei, dari surplus 2.889 ton pada bulan Januari.
-Defisit melebar pada global nikel sehingga mengakibatkan harga yang lebih tinggi tahun ini, dalam pandangan kami. Kami memproyeksikan harga nikel global USD10,700 / ton pada tahun 2016 dan USD11,000 / ton pada tahun 2017.
-Kinerja keuangan INCO sangat berkorelasi dengan harga nikel global. Pada 2Q16, rata-rata harga nikel dunia sedikit lebih tinggi pada USD8,823 / ton. Dengan demikian, kami percaya 2Q16 kinerja keuangan INCO akan meningkatkan QoQ.
Komentar
Posting Komentar