google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 1 Agustus 2016 (Global Market) Langsung ke konten utama

Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 1 Agustus 2016 (Global Market)

Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 1 Agustus 2016

Daewoo Global Market

US


Indeks S&P 500 menguat namun tidak berhasil menutup perdagangan Jumat dengan rekor tertinggi barunya, dan Nasdaq Composite mencatatkan penutupan terbaiknya dalam lebih dari satu tahun karena Wall Street menepis kekhawatiran sebelumnya tentang lesunya pertumbuhan domestik kuartal kedua. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup di wilayah negatif, dipicu oleh penurunan 1,5% pada saham McDonald.

Sebelumnya, data ekonomi mengecewakan sempat memukul sentimen. Ekonomi AS tumbuh dengan laju yang lebih lambat dari yang diharapkan pada kuartal kedua. Tingkat pertumbuhan tahunan 1,2% dikarenakan penurunan besar pada investasi bisnis, menurut Departemen Perdagangan. Sementara itu, pertumbuhan kuartal pertama juga turun ke tingkat tahunan 0,8% dari estimasi sebelumnya kenaikan sebesar 1,1%.

Berita ekonomi: Perkiraan pertama untuk GDP kuartal kedua berada di 1,2% yoy, jauh di bawah ekspektasi sebesar 2,6%. Ekspansi ekonomi ini bisa menggagalkan niat Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga secara bertahap.
Persediaan bisnis kuartal kedua turun untuk pertama kalinya sejak 2011. Sementara itu, indeks biaya tenaga kerja naik 0,6%.

Sebelum itu, kekecewaan atas aksi pelonggaran Bank of Japan juga menekan sentimen.
BOJ tidak membuat perubahan baik pada kebijakan suku bunga atau program pembelian obligasi. Namun, bank sentral meningkatkan pembelian ETF menjadi 6 triliun yen ($ 57 miliar) per tahun dari sebelumnya 3,3 triliun yen.

Europe


Saham-saham Eropa ditutup menguat seiring dengan menguatnya saham bank menjelang rilis hasil stress-test untuk industri dan investor bereaksi terhadap sejumlah laporan kuartalan.

Data ekonomi: Saham-saham sedikit bergerak setelah data dari lembaga statistik Uni Eropa menunjukkan produk domestik bruto zona euro tumbuh 0,3% pada kuartal kedua, lebih lambat dari pertumbuhan kuartal pertama sebesar 0,6%. Pembacaan awal GDP kuartal kedua sesuai dengan ekspektasi. Sementara itu, inflasi untuk bulan Juli 0,2%, lebih tinggi dari ekspektasi kenaikan 0,1%.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...