Saham Pilihan Hari Ini, 27 Juli 2016
Daewoo Technical Desk 27 Juli 2016
by Heldy Arifien (heldy.arifien@dwsec-id.com)
IHSG (_Hold_) :
Short White Candle yang mengakhiri pergerakan IHSG di sesi perdagangan kemarin, diperkirakan akan mencoba untuk mendorong kembali penguatan indeks untuk menguji penetrasi resistensi 5,250. Setidaknya kondisi neutral pada titik 50.17 stochastic diharapkan mampu menjadi pertahanan index untuk bertumpu pada basis support 23.6% Fibonacci di 5,175, apabila tekanan jual maupun aksi ambil untung masih berlanjut;
Trend: DistributionPhase
EMA(5,20) Signal: _Buy
Stochastic Signal: Neutral/Hold
Market Breath: Trading
R(2): 5,249.72
R(1): 5,237.06
S(1): 5,206.18
S(2): 5,187.96 – Stop Loss
Note: Kami perkirakan IHSG akan mencoba bergerak datar dalam rentang yang serupa, di area 5,150-5,250.
Menu Santap Saham Daewoo Pagi ini;
Top Picks (Trading Buy): WIKA WSKT ADHI SMGR SMBR TLKM
Top Picks (Sell On Strength): HMSP MPPA BBTN
On Screen: DOID SOCI SSMS
Daewoo Securities Indonesia Investment Information Team: Street Voices
Ayuningdyah Dewanti (ayuningdyah@dwsec-id.com)
CIMB on Astra International (ASII) 7/25/2016
2Q preview: slippery earnings, bright macro
- Pendorong laba 2Q16 ASII mengindikasikan momentum positif untuk bisnis 4W (27% dari laba) dan UNTR (14% dari laba), namun perlambatan bisnis 2W (22% dari laba). Bank Permata dapat mengejutkan dikarenakan perseroan mencatatkan Rp 398 miliar (US$29 juta) rugi bersih pada April-Mei 2016 vs Rp 378 miliar (US$28 juta) rugi bersih pada 1Q16
- CIMB mengekspektasi momentum penjualan otomotif akan mengalami perbaikan lebih jauh pada 3Q16, didorong oleh kondisi makro ekonomi yang mendukung. CIMB juga mengekspektasikan penjualan otomotif ASII akan tetap didukung oleh permintaan dari model baru, seperti Toyota Sienta dan produk baru lain pada 3Q16
- Valuasi: HOLD dengan TP Rp 7.950
Ciptadana on Bank Tabungan Negara (BBTN) 7/26/2016
Stellar performance continued
- BBTN mencatatkan peningkatan net income sebesar 25.4% menjadi Rp 1 triliun pada 1H16. Pada periode yang sama, net interest income meningkat 15.7% YoY dan 6.8% QoQ sementara PPOP tumbuh 24% YoY menjadi Rp 1.7 triliun. Per Juni 2016, BBTN menyalurkan KPR bersubsidi baru untuk 76.062 unit rumah, menghasilkan total KPR subsidi menjadi 247.677 unit per Juni 2016
- Perseroan telah mampu melakukan pengurangan kredit macet dikarenakan NPL turun menjadi 3.4% pada 2Q16 dari 3.6% pada 1Q16 (setahun lalu, NPL 4.7%). Lebih jauh lagi, special mention loan sebagai bagian dari total loan jual menurun menjadi 12.5% pada 2Q16 dari 13.8% pada 1Q16 (special mention loans 14.9% pada 2Q15)
- Valuasi: BUY dengan TP Rp 2.300
Komentar
Posting Komentar