Headline Berita Saham Hari Ini, 26 Juli 2016
FAST bidik IDR200bn dari obligasi (Kontan)
Manajemen akan merilis surat utang itu setelah Oktober untuk menyesuaikan jadwal obligasi yang lebih dulu jatuh tempo pada bulan tersebut, yakni Obligasi I/2012, juga senilai IDR200bn.Semester I-2016, penjualan PTBA naik 11% (Kontan)
Pada periode Januari hingga Juni 2016, volume penjualan PTBA tercatat sekitar 10.02 juta ton. Jumlah itu naik 11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu 9.03 juta ton.Waskita Karya membutuhkan uang sampai sebesar Rp70 triliun (Investor Daily)
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) membutuhkan uang sampai sebesar Rp70 triliun untuk menyelesaikan proyek jalan tol sepanjang 930 kilometer. Kombinasi investasi ini adalah sebesar Rp20 triliun dari ekuitas dan Rp50 triliun dari pihak eksternal.Total Bangun mendapat 76% target kontrak baru (Investor Daily)
PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) mendapat nilai kontrak baru Rp2,28 triliun sampai dengan 1H16, atau ekuivalen 76% dari total kontrak baru untuk tahun ini.Adhi Karya akan mengantongi sejumlah proyek LRT dari Rp15 triliun (Investor Daily)
PT Adhi Karya Tbk (ADHI) akan membukukan sejumlah kontrak Rp15 triliun dari proyek LRT tahap pertama pada bulan September. Perusahaan juga akan menarik jumlah fasilitas pinjaman dari Rp3 triliun untuk membiayai proyek ini.Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan (BI rate) di posisi 6.5% (Media Indonesia)
Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan (BI rate) di posisi 6.5% yang sekaligus menjadi BI rate yang terakhir. Mulai Agustus mendatang, bank sentral mengubah acuan ke instrument seven days reverse repo (repo rate)PT Bank Tabungan Negara Tbk berhasil menurunkan rasio kredit bermasalah (Media Indonesia)
BBTN berhasil menurunkan rasio kredit bermasalah (NPL) di tengah kenaikan NPL industry perbankan secara umum. NPL gross di 2015 4.7% dan net 3.7%.Industri pengolahan jagung jangka panjang terkendala Peraturan Menteri Pertanian No 4 /2015 (Media Indonesia)
Industri pengolahan jagung jangka panjang terkendala Peraturan Menteri Pertanian No 4 /2015 yang hanya mengizinkan impor dari negara yang diakui dan mendapat sertifikasi dari Badan Karantina.(Bisnis Indonesia)
Divestasi saham PT Freeport: Negosiasi nyaris buntuRepatriasi dana amnesti: Investor lokan kian agresif
Divestasi bisnis tol: WSKT bidik IDR5triliun
Target kinerja kuartal III: ADHI incar kontrak LRT IDR15triliun
Penjualan semester I: RALS cetak IDR4,3triliun
Pinjaman jatuh tempo: Peringkat BHIT dipangkas
Sumber pendanaan: TLKM andalkan kas internal
(Kompas)
Deklarasi surutkan repatriasi: Sebanyak 34 wajib pajak mendeklarasikan aset IDR396MiliarDesentralisasi fiskal: 14 daerah belum terima dana desa tahap I
Telekomunikasi: Kredit investasi Palapa Ring IDR875Miliar
BBTN menyiapkan instrumen: Kredit perbankan per semester I-2016 masih tumbuh
Komentar
Posting Komentar